RINGTIMES BALI – Perluasan kebijakan Lockdown di China khususnya di Kota-kota sekitar selama lebih dari tiga tahun memicu emosi warga China.
Emosi atas perluasan lockdown yang dipendam oleh para demonstran menjadi kekuatan untuk mengutarakan melalui tindakan kritik di media sosial.
Keputusan yang dilakukan oleh para demonstran dinilai sangat berani. Pasalnya, warga china umumnya tidak berani mengkritik partai dan pemimpinnya di depan umum karena takut akan ‘diserang balik’.
Baca Juga: Belarus Berduka, Menteri Luar Negeri Vladimir Makei Meninggal Dunia
Ungkapan dari para warga china sangatlah beragam, baik itu di media sosial atau langsung turun jalan.
“Partai komunis! Mengundurkan diri! Xi Jinping! Mengundurkan diri!,” sorak warga china.
“tidak ada tes PCR, kami ingin kebebasan!, kebebasan!, kebebasan!” slogan warga china.
Baca Juga: Pemilu Taiwan Telah Usai, Tsai Ing-Wen Mundur Pasca Kalah dari Partai Oposisi Nasionalis
Berdasarkan laporan media sosial setempat, tiang lampu penuh akan tempelan catatan yang bertuliskan ungkapan pesan dari warga china.