Menlu Ukraina: Kesepakatan Damai dengan Rusia Masih Belum Terlihat

- 24 November 2022, 14:37 WIB
Prajurit Ukraina mengendarai kendaraan tempur lapis baja, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di garis depan di wilayah Mykolaiv, Ukraina 4 November 2022.
Prajurit Ukraina mengendarai kendaraan tempur lapis baja, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di garis depan di wilayah Mykolaiv, Ukraina 4 November 2022. /REUTERS/Valentyn Ogirenko

Negara-negara barat telah mendukun ukraina melalui senjata cangih, termasuk sistem roket HIMARS.

Melalui bantuan dari negara-negara barat, Ukraina berhasil merebut kembali wilayahnya, termasuk pusat industri, Kharkiv.

Baca Juga: Panas Korsel dan Korut, Adik Kim Jong Un Sebut Korea Selatan 'Bodoh'

Ukraina telah merebut kembali Kherson sebagai wilayahnya. Kherson merupakan ibu kota daerah yang jatuh ke tangan moskow.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Kuleba mengatakan pasukan ukraina akan tersu membebaskan wilayahnya untuk menyelamatkan orang-orang dari kekejaman Rusia.

Pasukan Rusia masih mengambil alih PLTN terbesar di Eropa di Zaporizhazhia, ditengah serangan atas jaringan energi ukraina.

Baca Juga: Jepang Kesal DK PBB Tidak bertindak atas Aksi Korea Utara

Kekhawatiarn mucul ketika PLTN itu dihantam serangan artileri bertubi-tibu maka akan mengakibatkan bencana nuklir.

Dalam hal ini Dmytro Kuleba selaku Menteri Luar Negeri Ukrain berharap kepada Jepang selaku ketua G7 tahun depan.

Ukraina berharap kepada Jepang supaya bisa berupaya meningkatkan sanksi atas Rusia.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah