Musim Dingin Menghantam di Kyiv ditengah Perang Rusia-Ukraina

- 23 November 2022, 16:14 WIB
Penduduk setempat melihat bagian dari kendaraan udara tak berawak (UAV), yang oleh otoritas Ukraina dianggap sebagai pesawat tak berawak Shahed-136 buatan Iran, setelah serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 17 Oktober 2022.
Penduduk setempat melihat bagian dari kendaraan udara tak berawak (UAV), yang oleh otoritas Ukraina dianggap sebagai pesawat tak berawak Shahed-136 buatan Iran, setelah serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 17 Oktober 2022. /Foto: REUTERS /Vladyslav Musii/

Tingginya konsumsi listrik selama musim dingin dan dinamika perang. Menjadikan tindakan pemadaman bergilir di seluru wilayah ukraina.

“Prakts tidak ada stasiun termal atau pembangkil listrik tenaga air yang dibiarkan tanpa cedera, meskipun ia menolak kebutuhan untuk mengevakuasi warga sipil,” kata Kepala Ukrenergo Volodymyr Kudrytskyi.

Baca Juga: Akibat Meningkatnya Biaya Hidup di Jepang, 9 dari 10 Pekerja Lakukan Ini

“Kami tidak dapat menghasilkan energi sebanyak yang dapat digunakan konsumen” ujar Kudrytskyi.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa ratusan rumah sakit dan fasilitas kesehatan ukraina kekurangan bahan bakar, air dan listrik.

“Sistem kesehatan ukraina menghadapi hari-hari tergelap dalam perang sejauh ini. Setelah mengalami lebih dari 700 serangan, sekarang juga menjadi korban krisis energi,” lapor Hans Kluge selaku direktur regional WHO untuk Eropa.

Baca Juga: Resmi Menjadi Menteri Dalam Negeri Jepang, Berikut Jejak Karir Matsumoto Takeaki

Untuk menangani hal itu pekerja berlomba untuk memperbaiki infrastruktur listrik yang rusak.

“persiapkan pakaian hangat, selimut, pikirkan opsi yang akan membantu anda melewati pemadaman listrik yanglama,” ungkap Kovalenko. Kepala penyedia energi untuk Kyiv.

Wakil kepala staf presiden Volodymyr Zelenski, Kyrylo Tymoshenko mengatakan bahwa pasokan gas telah dipulihkan di 1.300 pemukiman yang direbut kembali dari Rusia dalam serangan balasan ukraina.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah