Hal itu sudah disebutkan dalam kitab ramalan Jayabaya mengenai pergantian presiden Indonesia tahun 2024.
Prabu Jayabaya menerupakan Raja Kediri yang memimpin pada 1135-1157 Masehi menuliskan pengganti Jokowi dengan sebutan Satrio Piningit.
Baca Juga: Serat Jangka Jayabaya: Sabdo Palon Tagih Janji Part 2, Isi Percakapan Syekh Subakir dengan Ki Semar
Sosok Satrio Piningit digambarkan sebagai sosok pemimpin yang adil layaknya raja-raja pada zaman dulu.
Sosok tersebut akan muncul ketika Indonesia sedang berada di titik terendahnya akibat beragam bencana dan konflik.
Menurut ramalan Jayabaya, pengganti Jokowi tersebut memiliki tiga karakter yang tidak dimiliki orang lain.
Baca Juga: Serat Jangka Jayabaya, Sabdo Palon Tagih Janji Part 3, Wong Jawa Ojo Ilang Jawane
Karakter-karakter yang dimilikinya tersebut merupakan karakter yang mewakili seorang raja yaitu satria raja, satria panandhita, satria bhayangkara.
Ramalan ini berbasis istilah No-To-Ne-Go-Ro, notonegoro diambil dari bahasa Jawa yang artinya menata negara.
Silabel ‘No’ disimbolkan oleh Ir. Soekarno dan silabel ‘To’ adalah Soeharto. ‘No’ juga merupakan sebagian dari nama Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi yang dulunya dipanggil Mulyono.