2. Meremehkan dosa
Disebutkan hadits dalam Shahih Bukhari,
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya kalian melakukan suatu amalan dan menyangka bahwa itu lebih tipis dari rambut. Namun kami menganggapnya di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai sesuatu yang membinasakan.” (HR. Bukhari no. 6492)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya orang yang beriman melihat dosa-dosanya seperti ketika duduk di bawah gunung, dia takut kalau gunung tersebut jatuh menimpanya. Adapun orang yang fajir melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat (terbang) di depan hidungnya.” (HR. Bukhari no. 6308)
Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Bohong, Salah Satunya Mudah Tersinggung
3. Merasa gembira dengan dosa
Merasa gembira dengan dosa menyebabkan pelakunya tidak bertaubat dan terus menerus melakukannya, bahkan ketika ia terluput dari dosa, ia akan merasa sedih, padahal kata Rasulullah:
“Barang siapa yang merasa gembira dengan kebaikannya dan merasa sedih dengan keburukannya maka ia adalah mukmin”. (HR Ahmad).
4. Terang-terangan berbuat dosa