Arti Tradisi THR saat Lebaran, Bukan Ajarkan Anak Miliki Mental Pengemis

- 13 Mei 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi THR Idul Fitri 2021.
Ilustrasi THR Idul Fitri 2021. /PIXABAY/kreatikar

RINGTIMES BALI – Lebaran merupakan hari kemenangan bagi umat Islam di seluruh di dunia, setelah menjalankan ibadah puasa selama 30 hari.

Hari lebaran dijadikan momen untuk saling bermaaf-maafan, kumpul keluarga, makan ketupat dan opor ayam, dan lain sebagainya.

Termasuk bagi-bagi uang tunjangan hari raya (THR). Bagi-bagi THR tradisi saat lebaran yang paling ditunggu semua orang, mulai anak-anak sampai orang dewasa.

Baca Juga: 7 Tanda-tanda Teman Palsu, Salah Satunya Membuat Lelah Mental dan Fisik

THR memiliki makna berbagi, yaitu orang yang mampu berbagi rezeki kepada orang yang tidak mampu. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak anak-anak yang menjadi peminta-minta uang THR pada orang lain.

Hal itu disebabkan oleh doktrin orang tua, yang tanpa sadar mengajarkan anak-anaknya untuk memiliki mental pengemis.

Pemberian uang THR dari orang lain harus diterima, namun hindari meminta-minta, apalagi membandingkan dengan pemberian orang lain.

Baca Juga: 5 Tanda Anak Cerdas dan akan Sukses, Salah Satunya Keras Kepala

Berikut ini beberapa ucapan yang harus dihindari orang tua ke anak agar tidak membiasakan diri meminta uang THR pada orang lain, sebagaimana dilansir Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Abdi Suardin.

“Ada tante datang, salim dulu biar dapat uangnya,”

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x