Perbedaan Metode Hisab dan Rukyatul Hilal Sebagai Penentu 1 Syawal 1442 H

- 6 Mei 2021, 12:14 WIB
1 Syawal 1442 H tahun Ini diprediksi bersamaan, simak perbedaan metode Hisab dan Rukyatul Hilal.
1 Syawal 1442 H tahun Ini diprediksi bersamaan, simak perbedaan metode Hisab dan Rukyatul Hilal. //Muhammadiyah

RINGTIMES BALI - Dua metode yang biasanya dipakai untuk menentukan awal bulan puasa ramadhan dan awal bulan hijriyah seperti 1 Syawal 1442 H dan dzulhijjah di Indonesia yaitu metode Hisab dan Ruyatul Hilal.

Sebagaimana diketahui, dari tahun ke tahun setiap momen Idul Fitri baik Nadhlatul Ulama (NU) dan PP MUhammadiyah selalu berseberangan dalam menentukan tanggal 1 Syawal 1442 H.

Biasanya selisih satu hari, namun sudah dua tahun ini hari raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 H dirayakan secara bersamaan baik pemerintah maupun Muhammadiyah. Lantas benarkah tahun ini kembali dirayakan secara bersamaan?

Baca Juga: Muhammadiyah Tentukan 1 Syawal 1442 H Jatuh pada Kamis Wage 13 Mei 2021

Muhammadiyah sendiri dalam menentukan bulan Syawal dan Dzulhijjah berdasarkan metode Hisab. 

Jauh-jauh hari, Muhammadiyah sudah menentukan 1 Syawal 1442 H, dimana hari raya lebaran akan dirayakan pada tanggal 13 April 2021 mereka menentukannya dengan cara metode Hisab.

Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menentukan sidang isbat pada tanggal 11 Mei mendatang untuk mengetahui 1 Syawal 1442 jatuh di hari dan tanggal berapa.

Baca Juga: Kemenag Tetapkan 1 Syawal 1442 H pada Sidang Isbat 11 Mei 2021

Namun diprediksi tahun ini, baik pemerintah maupun Muhammadiyah akan merayakannya secara bersamaan.

Bagaimana bisa? berikut penjelasannya dikutip Ringtimesbali.com dari kanal YouTube ThawafTv, Kamis 6 Mei 2021:

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x