Network
RINGTIMES BALI - Menjadi seorang penggali kubur memang punya banyak pengalaman dari fenomena-fenomena mustahil sampai kejadian mayat yang akan ditimbun tanah.
Kisah nyata kali ini, diceritakan langsung oleh seorang penggali kubur yang mengaku melihat kondisi mayat yang dimakamkannya terkena azab.
Dilansir Ringtimesbali.com dari akun Youtube Kisah Nyata Reborn, sebut saja penggali kubur ini namanya pak Andi. Ia bercerita tentang fenomena yang pernah dilihatnya dari mayat yang ia kebumikan. Pak Andi mengatakan jika mayit-mayit itu terkena azab dari Allah SWT.
Baca Juga: Kisah Nyata, Belum 1 Jam Menikah Wanita Ini Dicerai Suaminya, Alasannya Mengejutkan
Baca Juga: Kisah Nyata, Tentara Muslim Jepang Dilecehkan Kaptennya, Dapat Mukjizat dari Allah
Ia pun ketakutan dan ingin segera insaf karena dirinya pernah melakukan perbuatan yang tidak terpuji yakni kerap mencuri kain kafan setiap menggali kubur. Kain kafan itu kemudian ia jual.
Merasa ketakutan, pak Andi kemudian menemui seorang ahli ibadah untuk menyatakan keinginannya bertobat kepada Allah SWT.
Percakapan antara pak Andi dan ahli ibadah inipun terjadi. Keduanya saling sharing tentang pengalaman dan apa kaitannya dengan azab Allah SWT.
View this post on Instagram
Baca Juga: 6 Dosa yang Bisa Menghapus Pahala Umat Islam, Salah Satunya Bersumpah Atas Nama Allah
Baca Juga: Amalkan di 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan, Pahala Berlipat Ganda, Dibukakan Pintu Surga
"Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut," kata Andi kepada sang ustad yang merupakan ahli ibadah di kampungnya.
Ia melanjutkan, dirinya merasa sangat insaf atas perbuatannya itu. "Aku ingin sekali bertobat," kata Andi menyesal.
Si penggali kubur itu pun kemudian menceritakan pengalamannya selama melakoni pekerjaan tersebut. Menurutnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi ketika mayat dikebumikan.
Pertama kali, si penggali kubur itu melihat mayat pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi apabila menggali semula kuburnya pada waktu malam, wajah si mayat membelakangi kiblat.
Baca Juga: Tips Sehat Puasa Ala Guru Besar UI, 'Punya Asam Lambung Bisa Sembuh'
"Mengapa terjadi begitu, pak Ustad," tanya Andi.
Sang Ustad pun menjelaskan, bahwa mereka itu golongan yang telah mensyirikan Allah SWT sewaktu hidupnya.
Lantaran Allah SWT menghinakan mereka dengan memalingkan wajah mereka dari menghadap kiblat, bagi membedakan mereka daripada golongan muslim yang lain, jelas Ustad.
Pak Andi juga menceritakan bahwa dirinya pernah melihat keelokan wajah mayat yang berubah menjadi buruk.
"Golongan yang kedua, aku lihat wajah mereka sangat elok semasa mereka dimasukkan ke dalam liang lahat," ungkapnya.
Baca Juga: Kisah Nyata, Aku Hancur karena Pacarku Melakukan Kekerasan Emosional
Namun ketika malam hari, ketika aku menggali kubur mereka aku melihat wajah mereka telah berubah menjadi buruk. "Mengapa begitu halnya, pak Ustad," tanyanya.
Jawaban pak Ustad pun menohoknya. Menurutnya mereka itulah golongan orang-orang yang meremehkan dan meninggalkan salat sewaktu hidupnya.
"Sesungguhnya salat merupakan amalan yang pertama kali dihisab. Jika salatnya sempurna maka sempurnalah amalan-amalan kita yang lain," terangnya.
Si penggali kubur itu kemudian bertanya lagi. "Wahai Ustad, golongan yang ketiga yang aku lihat, pada waktu siang mayatnya kelihatan seperti biasa saja," katanya.
Baca Juga: Ramadhan Tiba, Siapkan 5 Bumbu Dasar Ini Biar Masak Jadi Enak dan Mudah
Apabila aku menggali kuburnya di waktu malam, ku lihat perutnya terlalu menggelembung, keluar pula ulat yang terlalu banyak dari perutnya itu," ungkapnya.
Bahkan pernah si penggali kubur melihat mayat yang jasadnya bertukar menjadi batu bulat yang hitam warnanya.
Mengapa terjadi begitu? Ia juga melihat mayat yang kukunya amat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan keluar segala isi dari tubuh badannya.
"Wahai pemuda, itulah golongan manusia yang durhaka kepada kedua ibu bapaknya sewaktu hayatnya. Sesungguhnya Allah SWT sama sekali tidak ridha kepada manusia yang mendurhakai ibu bapaknya.
Mereka itulah golongan yang gemar memutuskan silaturahim. Semasa hidupnya mereka suka memulakan pertengkaran dan tidak bertegur sapa lebih dari 3 hari.
Bukankah Rasullulah SAW pernah bersabda, bahwa sesiapa yang tidak bertegur sapa melebihi 3 hari bukanlah termasuk dalam golongan umatnya.
Kemudian golongan keenam yang dilihat, sewaktu siangnya lahatnya kering kerontang. Tatkala malam ketika aku menggali semula kubur itu mayat tersebut terapung dan lahatnya dipenuhi air hitam yang amat busuk baunya.
Dan untuk terakhir si penggali kubur melihat wajah mayat senantiasa tersenyum dan berseri-seri wajahnya. Mengapa demikian? Tanya Andi kembali.
"Mereka itulah golongan manusia yang berilmu. Dan mereka beramal pula dengan ilmunya sewaktu hayat mereka. Inilah golongan yang memperoleh keridhoan dan kemuliaan di sisi Allah SWT baik sewaktu hayatnya maupun sesudah matinya," kata sang Ustad.***
