Baca Juga: 5 Komik Jepang yang Menarik Dibaca saat Masa Libur
Baca Juga: Siswa SMA Jepang Kembangkan Sepeda Berkecapatan dengan 64.966 Km per Jam
Pada peraturan tersebut menyebutkan bila seorang karyawan yang telah mengajukan cuti seminggu sebelumnya untuk terkait dengan izin meninggalkan pekerjaan lebih awal atau sekedar mengambil cuti jika terdapat konser mendadak akan diizinkan untuk mengambil cuti.
Selain itu, mereka juga diizinkan untuk mengambil sepuluh hari libur bisa “oshi” mereka lulus dari salah satu grup idol.
Bahkan, mereka akan mendapat tiga hari libur dibayar untuk anggota "oshi kedua" dan kemudian anggota peringkat selanjutnya.
Baca Juga: Tsunami Jepang 2011 Sudah Berlalu, Pria Ini Terus Menyelam Mencari Istrinya
Presiden perusahaan tersebut menjelaskan meskipun karyawan sedang mengambil cuti, perusahaan akan tetap membayar penuh.
Lebih lanjut, peraturan terakhir mengatakan, apabila terjadi gangguan emosional maupun mental terhadap karyawan, perusahaan akan memberikan hari pemulihan tambah sesuai dengan kebutuhan.
Kebijakan cuti berbayar bagi “Wota” ini diberikan karena presiden perusahaan tersebut sempat berbicara dengan salah satu karyawannya yang mengalami masalah terkait dengan “oshi”nya.
Ia mengatakan bila, sebuah sistem yang mengatur emosi di dalam pekerjaan sangat dibutuhkan dalam dunia kerja terutama di Jepang, karena dapat mempengaruhi tingkat produktivitas pekerja.