7 Pepatah Jawa Kuno Beserta Artinya, Warisan Budaya untuk Menjalani Hidup Penuh Makna

- 18 Februari 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi Suku Jawa
Ilustrasi Suku Jawa /Pixabay/masbet /

Sebuah prinsip dalam menjalani hidup tidak perlu terburu-buru, cukup sewajarnya saja. Sebuah hidup yang hati-hati, cermat, dan teliti. Meskipun melalui proses yang perlahan namun yang terpenting terlaksana dengan baik dan benar.

5. Witing Tresno Jalaran Soko Kulino

Pemahaman mendalam bahwa cinta dapat tumbuh seiring berjalannya waktu karena telah terbiasa. Bahwa bibit cinta dapat tumbuh di hati manusia jika telah menerima kasih sayang dari satu sama lain secara terus menerus.

Baca Juga: Primbon Jawa, 7 Weton Diyakini Pembawa Rezeki dan Keberuntungan

6. Ojo Dumeh

Bermakna sebagai manusia hendaknya jangan merasa lebih baik dari orang lain. Jangan karena sifat tinggi hati tersebut lalu membuat kita memperlakukan orang lain dengan semena-mena apalagi merendahkan.

7. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sakti Tanpo Aji Aji, Sugih Tanpo Bondho

Pepatah ini bermaksud “Berjuang tanpa membawa bala bantuan, menang tanpa merendahkan lawan, berwibawa tanpa bantuan kekuasaan, kekuatan, kekayaan, atau keturunan, dan kaya raya tanpa harta benda.”

Pepatah ini memiliki makna sebuah tuntunan sikap yang mengandalkan kematangan karakter dan kualitas diri tanpa dibantu oleh jumlah pendukung, tanpa merendahkan orang lain, tanpa memamerkan kekuatan duniawi dan tidak menyombongkan harta benda.***

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah