Uya Kuya Ungkap Positif Covid-19: Setiap Hari Gue Nangis, Kita Berjuang Antara Hidup dan Mati

- 16 Februari 2021, 13:15 WIB
Uya Kuya mengungkapkan dia dan Astrid positif Covid-19 dan merasa tiap hari berjuang hidup dan mati.
Uya Kuya mengungkapkan dia dan Astrid positif Covid-19 dan merasa tiap hari berjuang hidup dan mati. /tangkap layar instagram @king_uyakuya/

RINGTIMES BALI - Presenter ternama Uya Kuya mengaku jika dirinya vakum selama 1 bulan dari media sosial, lantaran positif Covid-19. Tidak hanya Uya, sang istri Astrid Kuya pun turut terpapar.

Uya menceritakan awal mula dirinya terkena Covid-19 tepatnya tanggal 10 Januari 2021 lalu.

"Saya mengalami demam gak enak badan, saat itu entah kenapa saya brpikir ini kena Covid nih," ungkapnya di tayangan kanal YouTube Uya Kuya TV, 16 Februari 2021.

Baca Juga: Ashanty Konfirmasi Dirinya dan Ketiga Anaknya Positif Covid-19, Tangan Aurel Diinfus

Adalah hal yang aneh menurut Uya Kuya dan Astrid, karena seluruh keluarga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Kita ketat sama makser, kadang-kadang pake masker doble, swab aja PCR dua minggu sekali 10 hari sekali dan saat PCR Swab semua tim YouTube mulai supir istri supir asisten semua ikut tes rombongan, karena kita prokes dan parno sama Covid," terang Uya.

Uya Kuya bercerita bahwa ada akhirnya mereka semua tidak syuting, dan setelah dites mereka berdua hasilnya positif.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bali Sehari Terkonfirmasi 453 Orang, Meninggal 7 Orang

"Saya ke rumah sakit untuk CT scan, periksa darah ke dokter paru, CT scan saya paru-paru saya aman, kita pindah apartemen isolasi mandiri, demam saya naik, 37, 38, sampai 40," cerita Uya.

Astrid melanjutkan satu malam ia keluar dan mendapati Uya terjatuh dan berteriak.

"Astrid Astrid aku keluar dari kamar mandi aku pegang tangan kamu kamu ngeliatin aku dan matanya pucat keatas terus jatuh, ya Allah bangun yang sadar yang, aku sampai kaya gitu," kata Astrid.

Baca Juga: Alasan Mengapa Vaksin Covid-19 Dilakukan Hingga 2 Tahap

Saat itu demam Uya panas tinggi hingga 39 lebih, ia kemudian menelpon dokter namun dokter tidak bisa datang.

Keesokan harinya, dokter datang lengkap dengan APD, Uya kemudian dibawa ke rumah sakit karena ia terkonfirmasi Covid-19 namun saat itu ia tidak mendapatkan rumah sakit karena full pasien.

Namun beruntung ia akhirnya mendapatkan kamar. Uya Kuya sendiri tidak mengingat sudah berapa lama dirinya berada di RS.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 Melalui SMS dari Pemerintah

Mereka pun mengimbau jika ada masyarakat yang terkena OTG agar membeli pulse oximeter (saturasi oksigen)

"Banyak orang yang tidak tau jika misalnya isolasi mandiri di rumah dia merasa baik-baik saja, ternyata kadar oksigen dia turun dan telat akhirnya di bawa ke rumah sakit," ungkap Uya.

"Masuk obat ke dalam darah itu sakit, sampai gue nangis setiap hari gue nangis saking sakitnya tu obat masuk ke dalam darah itu rasanya perih banget seperti di sayat-sayat," kata Uya.

Baca Juga: Berani Tolak Vaksin Covid-19, Siap-siap Berhenti Terima Bansos

Uya pun mewanti-wanti jika penyakit Covid-19 ini sangat berbahaya.

"Gak seperti orang bilang biasa-biasa saja, ah ini bisa isolasi di rumah itu untuk orang yang tanpa gejala tapi paru-paru kita itu ngaruh," tandasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x