Alasan Mengapa saat Perayaan Imlek Selalu Turun Hujan, Ini Penjelasan BMKG

- 14 Februari 2021, 09:30 WIB
Berikut alasan ilmiah mengapa setiap perayaan Imlek selalu turun hujan menurut BMKG.
Berikut alasan ilmiah mengapa setiap perayaan Imlek selalu turun hujan menurut BMKG. /PIXABAY/Dustin Do

RINGTIMES BALI – Banyak yang bertanya-tanya kenapa setiap menjelang perayaan Tahun Baru Imlek selalu turun hujan bahkan bisa disertai badai. Beberapa orang mengatakan hal ini membawa pertanda baik bagi yang merayakan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai alasan saat Imlek selalu turun hujan.

Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal Instagram @Infobmkg dalam unggahan video IGTV pada tanggal 13 Februari 2021, BMKG menjawab rasa penasaran masyarakat.

Baca Juga: Hendak Sembahyang saat Perayaan Imlek, 2 Rumah Terbakar dan 2 Orang Tewas Mengenaskan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg)

Dilihat dari sisi ilmiah, BMKG mengutip dari data Wikipedia bahwa tahun baru Imlek selalu jatuh pada rentang bulan Januari – Februari.

Seperti yang diketahui, dari setiap prakiraan cuaca yang dicatat oleh BMKG, pada rentang bulan Januari hingga Februari merupakan puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Pada rentang bulan ini, intensitas, durasi serta frekuensi hujan lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan yang lain. Sehingga BMKG menyatakan peluang terjadinya hujan saat Imlek lebih tinggi.

Baca Juga: Perayaan Imlek 2021, 4 Shio Ini Diramalkan Akan Kaya di Tahun Kerbau Logam

Jika diliat dari sisi mitos dan kepercayaan masyarakat China Tiongkok, mereka percaya bahwa jika ada hujan lebat yang turun di tahun baru Imlek, akan banyak rejeki yang menghampiri.

Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal Youtube Rujak Bebek dalam unggahannya tentang sejarah tahun baru China atau Imlek pada tanggal 16 Februari 2018.

Menurut sejarahnya, Imlek jatuh ketika musim semi datang yang sering disebut Spring Festival.

Baca Juga: 9 Makanan Wajib saat Hari Raya Imlek, Salah Satunya Timun Laut

Penganut Tridarma menganggap Imlek sebagai hari yang sakral karena sebagai perayaan untuk menyambut musim semi yang datang. Masyarakat China akan kembali bercocok tanam ketika musim semi datang.

Oleh sebab itu bagi masyarakat, hujan merupakan simbol keberuntungan yang disambut dalam perayaan Imlek. Air juga dianggap sebagai sumber kehidupan yang mendatangkan rejeki berlimpah.

Sebaliknya, jika saat perayaan Imlek tidak turun hujan mereka menganggap ini menjadi pertanda buruk.

Baca Juga: Perayaan Imlek 2021, 4 Shio Ini Diramalkan Akan Kaya di Tahun Kerbau Logam

Dan masyarakat China selalu berharap ada hujan deras yang datang saat perayaan mereka diadakan.

Perayaan Imlek dijadikan momen berkumpul bersama keluarga sama halnya seperti hari raya lebaran dan natal.

Dalam perayaannya, ada tradisi bagi-bagi angpao berwarna merah yang diberikan kepada anak-anak serta orang yang belum menikah.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x