Network
RINGTIMES BALI - Pernikahan bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan, bahkan ketika seseorang memutuskan untuk bersedia menikah harus sudah yakin dengan pilihan tersebut. Karena sebuah pernikahan adalah suatu perjalanan baru yang dilakukan bersama dengan pasangan seumur hidup.
Menikah juga harus dipersiapkan secara matang, meyakini pilihan tersebut bukan karena paksaan melainkan karena hati. Jika sudah memutuskan untuk menikah, rumah tangga merupakan prioritas utama yang harus dijalani untuk kedepannya.
Menurut survei yang diambil dari statista.com, menyebutkan bahwa setiap negara memiliki standar usia menikah yang berbeda. Rentang usia ketika seorang wanita atau pria memutuskan untuk menikah pun berbeda.
Baca Juga: Menikah di Bulan Rajab Boleh Atau Tidak, Ini Hukumnya dalam Islam
Rata-rata wanita menikah paling muda adalah saat menginjak usia 19 tahun, sedangkan yang paling tua adalah di usia 32 tahun.
Untuk pria, rata-rata yang menikah di usia muda ketika berumur 23 tahun, sedangkan usia tua menikah seorang pria adalah 35 tahun. Lantas, berapa batas minimal usia yang diberlakukan di Indonesia sendiri?
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Dpr.go.id, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Sudiro Asno mengatakan, bahwa salah satu hal yang diperjuangkan dalam proses revisi Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 adalah batas usia minimal yang diizinkan bagi wanita dan laki-laki untuk bisa menikah, yakni usia 19 tahun.
“Bagaimana Indonesia bisa maju kalau sumber daya manusianya yang masih berusia muda sudah pada menikah. Saya tidak menentang dan anti perkawinan, tetapi semestinya harus sudah layak secara pendidikan, ekonomi, psikologi, maupun layak secara sosiologis, di samping faktor tingginya persoalan kawin cerai yang terjadi,” ujarnya.
Baca Juga: Tawarkan Paket Menikah Usia 12-21 Tahun, KPAI Polisikan EO Aisha Weddings
Berdasarkan penuturan yang diungkapkan oleh Sudiro Asno, Menikah di usia muda tidak ada salahnya asalkan, usia tidak di bawah dari batas ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Undang-undang pemerintah.
Dilansir dari payoff.com, beberapa manfaat yang akan didapatkan saat melangsungkan pernikahan di usia yang masih muda.
1. Tumbuh bersama-sama
Rasanya memuaskan ketika bisa menjalani semuanya bersama-sama, disaat orang lain sibuk mencari jati diri, Anda sudah menemukannya lebih dulu, terlebih lagi jika mempunyai seseorang disamping yang selalu siap siaga dan ada untuk membantu.
2. Memulai perencanaan masa depan
Waktu merupakan prioritas saat sudah menikah, salah satunya adalah memilih waktu yang pas untuk mempunyai buah hati, karena itu juga merupakan suatu langkah investasi dan tanggung jawab saat menikah.
Baca Juga: 8 Aktor Tampan yang Menikah dengan Wanita Lebih Tua, Nomor 6 Pasangan Favorit
Di usia muda, Anda juga dapat melakukan investasi keuangan dan tidak ada salahnya membuat asuransi jiwa untuk keluarga.
3. Lebih realistis terhadap pengeluaran
Sebagai pasangan yang menikah muda, harus pandai mengatur uang khususnya keuangan rumah tangga. Menurut laporan dari Emory University bahwa pasangan yang biaya pernikahannya kurang dari 10 ribu dolar kecil kemungkinan untuk bercerai, sedangkan pasangan yang menikah dengan biaya 1000 dolar lebih kecil kemungkinan untuk bercerai dibanding yang 10 ribu.
4. Lebih bahagia
Sebuah studi ditemukan bahwa orang yang menikah antara umur 22 hingga 25 mempunyai kualitas keutuhan rumah tangga yang tinggi.
Baca Juga: Salah Satu Zodiak Ini Diprediksi Menikah di Bulan Januari 2021, Cek di Sini
5. Membentuk kesehatan yng baik
Menurut laporan yang dilansir dari knot-yet, Menikah di usia dua puluh tahunan memiliki tingkat depresi yang rendah dibanding dengan yang masih single.
Ingin memilih pernikahan di usia muda atau tidak merupakan pilihan masing-masing orang, yang terpenting adalah menikah bukanlah hal yang biasa, harus dipikirkan baik-baik agar tidak menyesal di kemudian hari.***
