Baca Juga: Cari Nama Bayi, Berikut Inspirasi Maknanya jika Laki-laki dalam Hindu
Di zaman ini, pengarakan ogoh-ogoh sudah dibuatkan sebuah parade yang biasanya diselenggarakan oleh pihak desa serta tidak jarang juga dilakukan perlombaan.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan semangat dan kreativitas dari para pemuda-pemudi Bali untuk melestarikan tradisi dan budaya yang sudah ada sejak lama.
Para turis asing maupun wisatawan lokal yang kebetulan saat perayaan sedang berlibur di Bali, biasanya mereka sangat suka menyaksikan parade ogoh-ogoh yang digelar masyarakat.
Baca Juga: Simak Ini Hari Dewasa Bhuta Yadnya Bulan Desember 2020, Kalender Hindu Bali
Setelah selesai diarak, semua ogoh-ogoh tersebut akan dipralina atau dibakar sebagai simbol pemurnian diri dan tanda siap memperingati Nyepi dalam keadaan suci.***