Sejarah Tari Kecak Bali Beserta Pesan Moral di Dalamnya

- 9 Februari 2021, 09:45 WIB
Sejarah tarian Kecak dari Bali ternyata ad pesan moral yang tersimpan.
Sejarah tarian Kecak dari Bali ternyata ad pesan moral yang tersimpan. /Instagram/uluwatu.temple

RINGTIMES BALI – Tari kecak merupakan sebuah pertunjukan tarian sakral yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang mengunjungi Bali.

Tarian ini sudah dikenal oleh dunia. Tari kecak juga memiliki sejarah di balik kepopulerannya kini. Selain itu, terdapat banyak pesan moral yang ada di dalam cerita tarian tersebut.

Tari kecak mendapatkan penghargaan muri pada tanggal 25 Februari 2018 karena membuat pertunjukan dengan jumlah penari kecak sebanyak 5.555 yang diadakan di pantai berawa Canggu Kuta Utara.

Baca Juga: Wisata Seni Ukiran Kayu di Desa Mas Ubud Bali, Terkenal Sampai ke Mancanegara

Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal Youtube Cerita Unik dalam unggahannya pada tanggal 21 Juni 2019 yang berisi sejarah tari kecak.

Pada tahun 1930, Wayan Nimbag yang merupakan sosok pencipta tari kecak sudah mempopulerkan tarian ciptaannya ke mancanegara.

Ia di bantu oleh seorang pelukis yang berasal dari Jerman bernama Walter Spies. Asal mula nama tari kecak berasal dari para penari laki-laki yang menyebut kata ‘Cak’ saat menari sebagai latar suara.

Baca Juga: Mari Mengenal Toma Nakamura, Peserta Trainee Produce 101 Jepang Berdarah Campuran, Jepang dan Bali

Tarian Kecak menceritakan salah satu kisah di dalam cerita Ramayana di zaman dahulu. Kisah tersebut adalah ketika Dewi Sita, istri dari seorang Raja bernama Sri Rama yang diculik oleh Raja dari para raksasa yang bernama Rahwana.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x