James Arthur Kojongian Adukan 2 Akun Gosip, Buntut Video Rekaman Suara Uang 1 Miliar dan Fortuner

- 6 Februari 2021, 21:22 WIB
James Arthur Kojongian Adukan 2 Akun Gosip, Buntut Video  Rekaman Suara Uang 1 Miliar dan Fortuner
James Arthur Kojongian Adukan 2 Akun Gosip, Buntut Video Rekaman Suara Uang 1 Miliar dan Fortuner /tangkapan layar Youtube AmoreBali Natalia

RINGTIMES BALI - Kasus perselingkuhan dan penggerebekan yang menyeret nama Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian (JAK) masih menjadi sorotan publik. Apalagi muncul berita bahwa Angel Sepang,terduga selingkuhan JAK menerima uang Rp1 Miliar dan Mobil  Fortuner.

Terbaru James Arthur Kojongian melalui kuasa hukumnya menyampaikan bahwa ia melaporkan 2 akun gosip terkait video rekaman suara yang beredar  yang merupakan hoax. Jak menyebut jika apa yang diungkap dalam rekaman tersebut tidaklah benar.

JAK menyebutkan 3 hal penting yang membuat nama baiknya tercemar. JAK bahkan menyayangkan karena akibat video rekaman suara ini publik terlanjur percaya dan membuat nama baiknya tercemar.

Baca Juga: James Arthur Kojongian Dampingi Istri Usai Penuhi Panggilan BK, Kompak Pamerkan Cincin Kawin dan Jam Couple

Ada 3 hal yang dinilai JAK adalah berita tidak benar dan tidak pernah terjadi. Sehingga ia mengadukan akun "Mulu Rica-rica" dan "Lambe Turah" yang sangat merugikannya. 

1. Dalam video itu diungkap jika JAK pertama kali bertemu dengan Angel Sepang pada ajang Putra Putri Tomohon dimana JAK diungkap sebagai juri. JAK mengklarifikasi bahwa ia tidak pernah terlibat dalam ajang tersebut dan menyertakan bukti klarifikasi dari Ikatan Putra Putri Tomohon.

2. Dalam rekaman suara tersebut menyebut jika JAK memberi imbalan uang Rp1 Miliar kepada wanita bernama Angel untuk menggugurkan kandungannya.

Baca Juga: Soroti Gelang James Arthur Kojongian Saat Minta Maaf, Netizen: Couple dengan Angel Sepang

3. Rekaman suara tersebut juga menyebut jika JAK menyuruh Angel untuk kembali menggugurkan kandungannya dan memberi imbalan mobil Toyota Fortuner.

JAK dalam klarifikasinya menyebut jika pemberitaan itu tidak mempunyai dasar hukum yang kuat. Ia menyebut jika rekaman suara dalam berita tersebut adalah bohong.

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah