Network
RINGTIMES BALI - Seorang wanita yang sudah menikah di negara bagian Arunachal Pradesh di India diserang oleh penduduk desa karena kawin lari dengan pria lain dari wilayahnya dan melarikan diri dari pernikahan yang disebut sebagai penganiayaan.
Dilansir RINGTIMES BALI dari gulfnews, lelah dengan perlakuan yang dia terima di rumah, wanita itu kawin lari dengan pria yang sudah menikah dari desa yang sama dan melarikan diri ke kota Tinsukia di negara bagian Assam pada bulan September.
“Tidak, itu bukan hubungan cinta, tapi [pria itu] menyadari keadaan saya. Dia tahu bahwa suami saya menyerang saya setiap hari secara brutal selama lima tahun. Saya mengalami keguguran ketika dia menendang perut saya pada suatu malam." Kata wanita itu.
Baca Juga: 1.387 Kasus Hoaks, Kominfo Mengimbau Masyarakat Agar Waspada dengan Berita yang Beredar
"Setelah itu terjadi satu kali keguguran lagi. Saya harus dirawat satu kali di rumah sakit, ketika kebrutalannya ekstrem. Ibu mertua saya memihak putranya untuk memukul saya dan ini biasa. Beberapa pertemuan antara keluarga saya dan mertua saya tidak membuahkan hasil, dan nasib saya tidak berubah, ” lanjut wanita itu.
"Saya telah menolak lamarannya untuk menikah," tambahnya.
Serangan itu terjadi ketika keduanya memutuskan untuk kembali ke desa mereka.
Keluarga pria yang kawin lari dengannya menghubungi pasangan itu dan meminta mereka untuk kembali ke desa. “Mereka meyakinkan bahwa mereka akan menerima dan merangkul kami kembali dalam keluarga. Awalnya, kami menolak tetapi kemudian kami berpikir untuk kembali bersama keluarga kami sendiri. Pada tengah malam tanggal 25 September kami mencapai desa kami di distrik Changlang di Arunachal Pradesh, ”kata korban berusia 20 tahun itu.
Baca Juga: 5 Manfaat Sirsak Yang Jarang Diketahui, Baik Untuk Tekanan Darah Tinggi
Namun, pada malam keduanya tiba di desa, penduduk desa berkumpul untuk menangkap mereka.
