RINGTIMES BALI – Ikan cupang (betta sp) adalah sebagai ikan hias yang banyak diminati oleh masyarakat, khususnya saat pandemi seperti ini. Jenisnya yang beragam serta warnanya yang cantik, menjadikan ikan cupang sebagai primadona dirumah.
Masa pandemik adalah, masa dimana sebagian besar masyarakat lebih banyak beraktifitas didalam ruangan, termasuk beberapa kebijakan Pemerintah yang mengharuskan para pekerja untuk work from home (WFH).
Dari beberapa kegiatan rumahan yang dapat dikerjakan saat pendemik, ialah dengan cara mengisi waktu luang dengan berkebun dan memelihara hewan. Salah satunya adalah memelihara ikan cupang, yang pastinya membuat makin betah ketika dirumah.
Baca Juga: Resep Warisan Belanda jadi Menu Kuliner di Indonesia, Fakta Kue Lapis Bukan Resep Asli Indonesia
Cara memelihara ikan cupang ternyata tidak begitu sulit, namun memang dibutuhkan ketekunan agar ikan cupang yang dipelihara dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, juga tidak terlalu memakan biaya mahal untuk dapat merawatnya.
Ikan cupang terbagi atas 3 golongan, yaitu, cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Ikan cupang merupakan ikan petarung yang sangat populer karena ke agresifannya.
Cara merawat ikan cupang agar tidak mudah mati adalah dengan membersihkan wadah ikan dari kotoran, dan lendir-lendir yang menempel pada wadah.
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
Jangan mencuci wadah dengan sabun, atau deterjen karena dapat meracuni ikan cupang, maka dari itu cukup bersihkan dengan spons hingga bersih.
Terdapat beberapa tips agar cupang yang dimiliki dirumah dapat berkembang biak, atau dengan cara pembenihan induk ikan cupang yakni:
Untuk pembenihan ikan cupang, pilihlah induk jantan yang usianya 4-8 bulan, sedangkan induk betina pilih yang usianya kurang dari 5 bulan
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Ciri khas dari ikan cupang jantan itu sendiri, memiliki gerakan lebih lincah, sirip dan ekornya melebar serta mengembang, tubuhnya lebih besar daripada betina, serta warnanya lebih cerah
Ciri khas ikan cupang betina yakni, gerakannya lebih lamban, sirip dan ekornya lebih pendek, tubuhnya lebih kecil, serta warnanya lebih gelap
Setelah pemilihan benih atau induk ikan cupang yang ingin dikawinkan, terdapat beberapa tips dalam pemilihan wadah pemijahan alias pembenihan yakni:
Baca Juga: Tips Cara Perusahaan Mobil KIA Menaikkan Jumlah Penjualan dan Kualitas After Sales
Siapkan wadah pemijahan atau pembenihan yang diisi dengan air setinggi 10-15cm
Masukan tanaman air yang sederhana seperti, tanaman kupu-kupu, enceng gondok atau jenis lainnya kedalam wadah sebagai tempat berlindungnya ikan cupang
Biarkan terlebih dahulu wadah yang sudah diisi dengan tanaman tersebut selama minimal 1-2 hari sebelum digunakan untuk pembenihan
Baca Juga: Anaknya jadi Korban Bullying Usai Pernikahan Taqy Malik, Sunan Kalijaga Rangkul Salmafina
Setelah persiapan wadah pemijahan, lakukan pemijahan antara kedua induk ikan cupang yang telah dipilih sesuai kriteria diatas dengan cara, yakni:
Masukan ikan cupang jantan terlebih dahulu kedalam wadah pemijahan, lalu diikuti betina setelah gelembung terlihat dalam wadah
Lalu tutup dengan kertas, atau simpan wadah pemijahan yang sudah berisi sepasang induk tersebut ditempat yang terhindar dari suara bising. Karena ikan cupang sangat sensitive saat melakukan proses perkawinan
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang Selanjutnya akan Dibuka? Simak Penjelasan RESMI Direktur PMO Prakerja
Biarkan selama 12-24 jam, dimana waktu pemijahan biasanya berlangsung pagi atau sore hari
Setelah proses pemijahan selesai, lakukanlah proses pasca pemijahan antara induk betina dan induk jantan dengan cara, yakni:
Angkat induk betina dari wadah, karena induk jantan akan memunguti telur yang sudah dibuahi dengan mulutnya. Dan meletakan digelembung yang sudah dibuatnya sebelumnya
Baca Juga: Mudah, Cukup dengan NIK KTP Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta, Klik eformbri.co.id/bpum
Dalam waktu satu hari, telur-telur tersebut akan menetas menjadi burayak (calon baby fish cupang)
Burayak yang baru menetas tidak perlu diberikan pakan, karena masih ada nutrisi tersisa yang terbawa dalam telur tersebut
Setelah proses pasca pemijahan telur terhadap induknya, lalu lakukan proses pemeliharaan benih dengan cara, yakni:
Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Wajib Tahu, Ini Cara Dapat Bantuan Rp2,4 Juta dari Pengumuman hingga Cair
Setelah dua hari, pindahkan burayak ke wadah pemeliharaan yang lebih luas. Dan berikan pakan alami berupa larva nyamuk dengan frekwensi 3-4 kali sehari
Kemudian ganti air secara berkala, dan cek apakah terjadi penumpukan kotoran atau sisa pakan pada dasar wadah pemeliharaan. Jika tidak diperhatikan, tumpukan tersebut akan menimbulkan penyakit pada burayak tersebut
Masa pandemik memaksakan setiap masyarakat harus banyak beraktifitas didalam rumah, dengan menaati segala protokol Pemerintah, dan selalu menjaga diri serta keluarga dirumah dari segala hal buruk saat pandemik seperti ini.
Baca Juga: depkop.go.id Bukan untuk Daftar Banpres UMKM Rp2,4 Juta, Ajukan di Sini, Simak Syaratnya
Demikian tips pembenihan yang baik menurut informasi yang dilansir dari situs resmi Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia (KKPRI) kkp.go.id.