Fakta dibalik Film Perempuan Tanah Jahanam yang Sabet Penghargaan BIFAN

1 Agustus 2020, 13:39 WIB
perempuan tanah jahanam /

RINGTIMES BALI - Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) merupakan sebuah festifal film Internasional yang diadakan tiap tahun pada bulan Juli di Koera Selatan.

Dan Film Perempuan Tanah Janaham berhasil memenangkan Penghargaan MIFF sebagai Film Asian Terbaik,Film ini melibatkan 4 aktor papan atas yakni, Tara Basro, Marisa Anita, Asmara Abigail, dan Christine Hakim.

Film Karya Joko Anwar memang selalu sukses dan disukai penonton karena alur cerita yang menarik serta setelah menonton selalu melekat dihati para penonton.

Baca Juga: Penduduk Bingung Mencium Bau Tengit di Pesisir, Baru Dilihat Ternyata Bangkai Diklaim sebagai Alien

Film yang dibintangi oleh Tara Basro ini menceritakan mengenai dua sosok sahabat yang kesulitan mencari pekerjaan dikota besar, yang kemudian mendapatkan warisan berupa rumah tua di suatu pedalaman hutan.

Berikut fakta menarik dari film kisah perempuan tanah jahanam:

1. Judul untuk ditayangkan di luar negeri Impetigore

Dalam versi Internasional film ini berjudul Impetigore. Terinspirasi dari kata Impetigo yang berarti kulit yang mengelupas.

Film ini menceritakan tentang keinginan maya yang diperankan Tara Basro untuk mengungkap misteri keluarganya.

Baca Juga: 5 Kelebihan Laki-Laki Non Perokok Di Mata Wanita, Nomor 5 Kamu Pasti Suka

Maya mengalami permasalahan termasuk dalam pekerjaan bersama Dini yang diperankan Marisa Anita.

Masalah itu membuatnya ingin rehat sejenak dengan mengunjungi tanah leluhur hingga pada suatu malam Maya menemukan kenyataan rumit tentang masa lalu dan keluarganya yang membuat dirinya harus berjuang menyelamatkan hidup.

Berita ini sebelumnya telah terbit di ringtimesbanyuwangi.com dengan judul Film Perempuan Tanah Jahanam Menang di BIFAN, Berikut Fakta Menariknya

2. Film horor perdana yang diperankan Christine Hakim setelah 40 tahun

Christine Hakim menyatakan bahwa perempuan tanah jahanam ini merupakan film horor perdananya setalah 40 tahun.

Setelah membaca script naskah filmnya, Christine merasa tertarik dan memutuskan untuk ikut membintangi film tersebut, dia juga menambahkan jika dia sangat tertarik dengan moral yang bisa diambil dari film tersebut.

Baca Juga: Kelakuan 5 Zodiak Ketika Putus Cinta, Leo: Jangan Ganggu Lagi!

3. Mengambil tempat syuting di desa yang berada di Banyuwangi

Lokasi syuting film ini dilakukan di beberapa lokasi sepanjang Jawa Timur. Salah satunya rumah besar dalam cerita tersebut ditemukan di Banyuwangi, rumah tua itu adalah rumah yang sudah tidak dihuni hampir 30 tahun lamanya.

4. Terjadi penampakan pada proses syuting

Dalam film Perempuan Tanah Jahanam ada adegan tiga anak perempuan di pinggir jalan, nyatanya adegan tersebut bukanlah bagian dari akting.

Tiga anak perempuan di pinggir jalan bukan pemeran dari Perempuan Tanah Jahanam, adegan tersebut tidak sengaja terekam dan akhirnya dimasukkan dalam bagian cerita.***(Firda Marta Rositasari / Ringtimes banyuwangi).

Editor: Moh. Husen

Sumber: Ringtimesbanyuwangi.com

Tags

Terkini

Terpopuler