Peluang Besar Bagi Industri Senjata Eropa Timur Usai Berikan Pasokan Senjata ke Ukraina

25 November 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi senjata militer - Peluang besar bagi industri senjata Eropa Timur usai berikan pasokan senjata ke Ukraina /Alex343/2 image/

RINGTIMES BALI – Industri senjata di Eropa Timur terkenal karena akan produksi alat perang dan pasokan senjata militer sejak perang dingin.

Industri persenjataan di Eropa Timur telah memasok senjata dan peralatan militer ke Kyiv, Ukraina sejak operasi invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Tak hanya itu, Pasokan senjata dan peralatan militer juga didapatkan oleh Ukraina dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Polandia, dan Republik Ceko.

Dari bantuan senjata yang diberikan oleh negara-neara sekutu ukraina khusunya Eropa Timur. menanggapi hal itu, Rusia melihat bahwa bantuan kepada ukraina sebagai masalah keamanan regional.

Baca Juga: Agenda 2023: PM Kishida Fumio dan Presiden Joe Biden Tingkatkan Keamanan Bilateral

Di samping perang antara Rusia dan Ukraina, posisi industri senjata Eropa Timur menjadi peluang besar di kawasan itu.

“Dengan mempertimbangkan realitas perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan sikap yang terlihat dari banyak negara yang bertujuan meningkatkan pengeluaran di bidang anggaran pertahanan,” kata Sebastian Chwalek selaku CEO PGZ Polandia.

“adapun peluang nyata untuk memasuki pasar baru dan meningkatkan pendapatan ekspor di tahun-tahun mendatang,” tambah CEO PGZ Polandia itu.

Dilansir dari Reuters.com pada 25 November 2022.

PGZ merupakan badan industri milik negara yang mengendalikan lebih dari 5 perusahaan yang membuat senjata dan amunisi. Mulai dari pengangkut lapis baja hingga sistem udara tak berawak.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Beruntungan Selama Tahun 2023, Gemini Perlu Berbagi dan Leo Harus Bersyukur

Menurut CEO PGZ, peusahaan akan investasi hingga 1,8 miliar dollar selama dekade berikutya, lebih dari dua kali lipat target sebelum perang.

Hal itu juga temasuk fasilias baru yang terletak lebih jauh dari perbatasan dengan sekutu Rusia, Belarus, untuk keamanan.

Pabrik lain pun juga meningkatkan kapasitas produksi dan berlomba mempekerjakan pekerja, perusahaan dan pejaabt pemerintah dar Polandia, Slovakia, dan Republik Ceko.

Setelah serangan Rusia, beberpa militer dan pabrik Eropa timur mulai mengosongkan gudang mereka dari senjata dan amunisi era soviet yang sudah dikenal ukraina.

Sementara itu, Kyiv menunggu peralatan standar NATO dari barat.

Baca Juga: Menunggu Penantian Lama, Anwar Ibrahim Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia

Aliran senjata dari Eropa Timur telah memukul mundur pasukan Rusia dan merebut sebagian wilayah Ukraina.

CEO PGZ itu juga melaporakan bahwa pabrik sedang memproduksi seribu sistem pertahanan udara manpad piorun portabel pada tahun 2023.

Akan tetapi tidak semua untuk Ukraina, dibadning dengan 600 pada tahun 2022 dan 300 hingga 350 pada tahun-tahun sebelumnya.

Pasokan senjata yang telah dikirim ke Ukraina antara lain seperti sistem artileri dan mortir, howitzer, rompi anti peluru, senjata kecil dan amunisi.

Pengiriman kemungkinan akan melampui target pendapatan 2022 sebelum peran sebesar 6,74 miliar Zloty (mata uang polandia).***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler