KTT APEC di Thailand, Jokowi Fokus Dua Sektor Pemulihan Ekonomi Global

19 November 2022, 16:43 WIB
KTT APEC di Thailand, Jokowi Fokus Dua Sektor Pemulihan Ekonomi Global. /Instagram/@jokowi

RINGTIMES BALI – Pelaksanaan KTT APEC yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand sebagai forum untum membahas isu ekonomi global.

Pembahasan dua sektor pemulihan ekonomi global difokuskan Presiden Jokowi selaku delegasi Indonesia yang harus diprioritaskan.

Hal ini dilakukan Melalui forum pada dialog informal pemimpin APEC di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Thailand.

Baca Juga: KTT APEC dilaksanakan di Thailand, Jokowi Ajak Kolaborasi Atasi Inflasi

Pemulihan ekonomi global yang sangat penting maka harus diprioritaskan.

Forum tersebut dilaksanakan Pada Jumat 18 November 2022 yang dihadiri oleh presiden perancis Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

“pertama, membangun rantai pasok yang lebih resilien. Rantai pasok pangan dan energi perlu dijaga. Sumber alternatif, rute dan hubungan logistik baru perlu didukung investasi baru,” kata Presiden Jokowi dikutip dari laman resmi Kemenlu pada 19 November 2022.

Baca Juga: Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah dibuka Presiden Jokowi

Untuk menjadi negara berkembang yang memiliki rantai pasok melalui produksi barang sehingga nilai tambah bukan hanya sebagai bahan baku, presiden menyebutkana kuncinya adalah Hilirisasi.

Selain Hilirisasi, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa infrastruktur bagian penitng mendukung pembangunan rantai pasok.

Berdasarkan data ADB, Diketahui kebutuhan pembiayaan infrastruktur negara berkembang di Asia mencapai 1,7 triliyun dolar AS per tahun.

Baca Juga: 74 Siswa Se-Bali Ikuti Lomba Kana Taikai dan Story Telling D'JAFU 11th

“APEC perlu memobilisasi pembiayaan infrastruktur,” ujar Presiden RI tersebut.

Hal yang diprioritaskan kedua setelah rantasi pasok adalah industri kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru.

Berdasarkan data UNESCO, diketahui sektor kreaif dan budaya menyumbang 3,1 persen PDB global dan 6,2 persen lapangan kerja.

Baca Juga: Kemnaker Tetapkan Kenaikan Upah Minimum 2023 untuk Dorong Daya Beli

“ekonomi kreatif adalah sektor masa depan dan pilar pertumbuhan inklusif karena mendobrak batas geografis, gender, etnis, strata ekonomi dan mendorong pencapaian SDG’s,” terang Presiden Jokowi.

Maka dari itu, Presiden mendorong APEC supaya mendukung industri kreatif termasuk pariwisata agar lebih resilien termasuk transformasi digital dan pembangunan sumber daya manusia.

Dalam mengakhiri forum pada saat itu Presiden Jokowi menegaskan.

Baca Juga: Menkes Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut Telah Selesai

“pada akhirnya ppemulihan yang inklusif, hijau dan berkeanjutan adalah tujuan akhir kita. Perdangangan dan investasi adalah jembatan kita,” tegas Presiden.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler