RINGTIMES BALI - Semua yang telah kita lakukan di dunia, pada akhirnya akan dipertanggungjawabkan di hari akhir nanti. Dan di hari Raya Idul Fitri saat ini, hanya ada dua pilihan masuk surga atau neraka.
Jika melakukan banyak amal baik, kita akan masuk surga, sebaliknya jika melakukan keburukan maka nerakalah balasannya.
Lalu tidak adakah kesempatan untuk masuk surga? Siapakah yang bisa menolong kita?
Mengapa orang tersebut mau menolong manusia yang lain? Seperti apa sosok yang dikunjungi Rasulullah di neraka dan ditarik masuk ke surga di Idul Fitri?.
Dikutip ringtimesbali.com dari kanal YouTube NS BOR Channel, Rasulullah SAW sibuk di hari kiamat, pada saat manusia mementingkan dirinya sendiri di hari kiamat Rasulullah sibuk mencari umatnya kesana kemari.
Baca Juga: Doa Mustajab di Malam Idul Fitri Bagi Umat Islam, Waktu Istimewa Memohon Kepada Allah
- Rasulullah sibuk memohon kepada Allah untuk umatnya agar masuk ke dalam surga.
Karena perhatiannya yang besar kepada umatnya, Rasulullah menangguhkan doa-doanya sampai hari kiamat.
Hal ini untuk membela dan menyelamatkan umat manusia. Hal ini sesuai sabda Rasulullah:
"Setiap nabi pasti memiliki doa mustajab. Hanya saja mereka menyegerakan doa mereka di dunia. Namun, aku menunda doa itu demi menolong umatku pada hari kiamat. Insyaallah, doa itu akan terwujud,". (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Resep Menu Lebaran Opor Ayam dan Ketupat, Makanan Wajib di Hari Raya
Rasulullah SAW memberi syafaat untuk menyelamatkan umatnya.
Rasulullah ditawari masuk surga dan syafaat. Namun Rasulullah memilih syafaat karena ingin membela lebih banyak umatnya.
Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah:
"Aku diberi pilihan antara syafaat dengan masuknya separuh umatku ke surga. Namun, aku memilih syafaat. Sebab, syafaat lebih menyeluruh dan lebih banyak. Mungkin saja kalian mengira syafaatku hanya untuk orang-orang yang berdosa," (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: Rasulullah Anjurkan Baca Amalan Malam Idul Fitri, Doa Dilabahi Allah hingga Umur Panjang
- Orang yang ditarik dari neraka
Saat hari kiamat, Rasulullah selalu menanyakan keberadaan umatnya kepada Malaikat Jibril, Jibril mengatakan bahwa umatnya adalah umat terakhir.
Akhirnya datanglah umat Nabi Muhammad SAW sambil menangis serta memikul beban dibelakang mereka.
Nabi pun bersujud sangat lama, hingga Allah SWT menyuruh nabi untuk bangkit. Rasulullah meminta kepada Allah agar umatnya bisa diberikan minum karena terik matahari. Allah pun mengabulkannya.
Setelah itu, Nabi Muhammad bersujud kembali kepada Allah, agar umatnya diselamatkan dari shirath.
Allah pun memerintahkan Rasulullah menunggu di ujung shirath. Umat yang banyak amal baiknya akan berhasil melaluinya, namun tidak sedikit yang terjatuh ke dalam neraka.
Baca Juga: Rasulullah Anjurkan Baca Amalan Malam Idul Fitri, Doa Dilabahi Allah hingga Umur Panjang
Melihat umatnya banyak di neraka, Rasulullah kembali bersujud kepada Allah.
Rasulullah meminta untuk menyelamatkan umatnya yang di dalam hatinya ada iman sebesar biji kurma.
Allah pun mengabulkan permintaan rasulullah.
Rasulullah kemudian menuju ke neraka dan mencari umatnya yang memiliki iman sebiji kurma, dan mempersilakan mereka masuk surga.
Lagi-lagi Rasulullah bersujud dan menangis, memohon kepada Allah untuk menyelamatkan umatnya dari neraka, jika umat tersebut memiliki iman sebesar biji jagung ia akan selamat.
Allah pun mengabulkannya. Rasulullah lalu menjemput umatnya dan memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan umatnya yang memiliki iman sebesar biji jagung.
Manusia yang hanya memiliki iman sebesar biji jagung pun adalah sosok yang dikunjungi Rasulullah di neraka.
Tidak cukup disitu, Rasulullah kembali memohonkan ampun untuk umatnya yang memiliki iman sebesar biji sawi (zarrah).
Baca Juga: Keutamaan Shalat Witir yang Dilakukan Para Sahabat Rasulullah
Hal ini sesuai hadist rasulullah SAW:
"Saat itu aku kembali bersujud padaNya. Kemudian Allah berfirman, angkatlah kepala mu, Muhammad. Memohon pertolongan apapun, engkau akan diberi akupun mengangkat kepala lantas memohon, umatku umatku ya Rabb".***