Misteri Hilangnya KRI Nanggala 402, Ahli Spiritual Ungkap Aura Kuat Suara Jeritan Minta Pertolongan

27 April 2021, 14:41 WIB
Ahli spiritual Ki Candan Langit mengungkap adanya suara jeritan minta pertolongan saat KRI Nanggala 402 tenggelam di Laut Utara Bali /instagram @infokomando/

RINGTIMES BALI - KRI Nanggala 402 Sudah dinyatakan tenggelam oleh TNI AL pada Minggu 25 April 2021.

Dalam peristiwa itu, 53 awak kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur dalam tugas mengemban melindungi negara Indonesia.

Pihak TNI berjanji akan membawa seluruh awak kapal KRI Nanggala 402 jika memang nanti ditemukan dalam kondisi utuh.

Duka mendalam dialami seluruh keluarga korban atas kehilangan orang-orang yang disayanginya.

Baca Juga: Ki Candan Langit: Sempat Terdengar Teriakan 53 Awak KRI Nanggala 402 Saat Tenggelam

Sementara itu, terkait tenggelamnya kapal selam ini, praktisi spiritual Ki Candan Langit menerawang melalui mata bathinnya kondisi kapal selam yang sudah berusia 44 tahun ini.

Dalam penerawangan batinnya ia mengungkapkan, bahwa ada aura kecemasan dan ketakutan dari para awak kapal yang ada di kapal tersebut.

Di hari kedua, terjadi jeritan yang meminta pertolongan.

"Saya merasakan aura yang sangat kuat yaitu suara jeritan untuk minta pertolongan ini yang terjadi untuk hari kedua, namun saya lihat disisi lain para awak kapal ini," ungkapnya di kutip dari kanal YouTube Ganjil Misteri, Selasa 27 April 2021.

Baca Juga: Rakyat Indonesia Patungan Beli Kapal Selam, Netizen: Ya Allah Ini Kok Rekeningnya Masjid Jogokariyan

Namun disisi lain, katanya para awak kapal ini minta tolong namun ada kepasrahan diri dengan kondisi yang dialami.

Di hari ketiga, menurutnya suasananya sudah mulai tenang.

Secara batin ia melihat kapal selam tersebut tersangkut di batu karang.

"Kalau puing-puing yang sudah diketemukan itu baru pecahannya saja, kalau kapalnya itu tersangkut di karang, gunung-gunung menyangkut disitu," terangnya.

Sementara itu disatu pihak, terungkap kondisi lokasi yang diperkirakan tenggelamnya kapal ada cekungan di laut Bali.

Dalam cekungan ini merupakan hamparan yang sangat luas dan lebih rendah dibandingkan dengan dasar laut sekitarnya.

Baca Juga: Polri Siapkan Posko Evakuasi dan Indentifikasi Korban KRI Nanggala 402 yang Tenggelam di Laut Utara Bali

"Cekungan ini dari barat, hingga ke timur dan hingga ke Selat Lombok," ungkap Teguh Sulistian, Badan Informasi Geospasial.

Tenggelamnya, KRI Nanggala 402 menjadi kehilangan yang paling dalam bagi bangsa Indonesia.

Kapal tersebut dinyatakan hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 pukul 03.00 WIB di laut Utara Bali saat melakukan latihan penembakan torpedo.

Sesuai dengan semboyannya, Wira Anantara Rudira yakni tabah sampai akhir. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler