7 Perbuatan Penyebab Rezeki Seret, Jangan Menyakiti Orang Tua dan Berbohong

2 April 2021, 19:53 WIB
ilustrasi rezeki seret karena durhaka kepada orangtua dan suka berbohong. /Andrea Piacquadio/pexels.com/@olly

RINGTIMES BALI – Terkadang manusia pernah berpikir, mengapa hidup yang dijalaninya selalu penuh cobaan, rezeki tak lancar, selalu menemui kesusahan, dan merasa hidup tidak pernah adil.

Namun, hidup orang lain terlihat mudah, bahagia, dan rezekinya selalu lancar. Sebab itu, muncullah rasa iri dan dengki sehingga timbul pikiran negatif kepada orang lain.

Cobalah untuk mengoreksi diri sendiri untuk mengetahu penyebab dari segala kesusahan yang dialami, apakah akibat dari ulah diri sendiri? Karena Allah tidak akan menganiaya hambanya dan senantiasa mepermudah urusan hambanya.

Baca Juga: Keterlaluan, Balita 3 Tahun di Thailand Dicekik dan Diinjak Ibunya Sendiri

Baca Juga: Madam Rifda Ungkap Nissa Sabyan dan Ayus Sedang Atur Pernikahan, ‘Masih Ngatur Waktu dan Keadaan’

Berikut ini 7 hal penyebab rezeki tidak lancar menurut ajaran Islam, sebagaimana dilansir Ringtimesbali.com dari kanal YouTube NS Bor Channel.

1. Masih melakukan perbuatan musyrik

Coba renungkan dalam diri masing-masing, masihkah melakukan perbuatan musyrik atau berbuat syirik dalam hati?

 Salah satu contoh perbuatan syirik kepada Allah adalah tidak bersyukur atas rezeki yang Allah kasih melalui perantara seseorang. Padahal Allah-lah yang telah mempertemukan dengan orang baik yang menolong tersebut.

Baca Juga: 4 Cara Mengobati Patah Hati Setelah Putus Cinta

Baca Juga: CVR Sriwijaya Air 182 Berhasil Ditemukan, Ketua KNKT: Akan Dibawa ke Lab untuk Dibaca

Jangan pula beranggapan bahwa rezeki yang telah datang itu karena seseorang. Karena semua rezeki yang hadir adalah kehendak dari Allah SWT. Berterima kasihlah ke seseorang dengan tidak berlebihan.

2. Melalaikan Sholat

Mulailah untuk menunaikan shalat lima waktu dan ketika mendengar panggilan adzan, segeralah tunaikan shalat dan jangan menunda-nunda shalat.

Shalat hanya membutuhkan waktu sepuluh menit dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk bekerja dan melakukan hal-hal lain.

3. Menyakiti hati orang tua

Segera meminta maaf kepada orang tua apabila pernah dengan sengaja maupun tidak sengaja mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati orang tua atau pernah berbuat salah kepada orang tua, karena rida Allah adalah rida orang tua.

Baca Juga: 7 Cara Menyelamatkan Hubungan Hampir Kandas

Namun, ketika orang tua sudah meninggal dan belum sempat meminta maaf, maka kirimkanlah doa-doa baik dan meminta maaf kepada Allah SWT, karena Allah SWt maha pengampun.

4. Memakan harta yang bukan haknya

Contoh sederhananya adalah dari setiap rezeki atau kekayaan terdapat hak fakir miskin dan anak yatim piatu sebesar 2,5%. Maka sisihkanlah sebagian rezeki untuk memenuhi hak tersebut.

Tidak perlu malu dengan jumlah rezeki yang akan diberi, dengan niat yang tulus Allah akan mengganti dengan rezeki yang berlimpah.

5. Berdagang dengan tidak jujur

Dalam melakukan kegiatan jual beli, hindari mengurangi takaran dan berbicara jujur tentang kondisi barang yang dijual.

Hal itu mungkin akan membuat pedagang tidak mendapat untung besar, namun yakinlah Allah akan memberi keuntungan yang besar di lain hari.

Sebaliknya, ketika pedagang tidak jujur dengan pembeli, ia akan mendapat balasannya di kemudian hari, karena Allah SWT mengetahui semua yang manusia kerjakan.

6. Menyakiti anak dan pasangan

ketika sedang merasa kesal dengan perilaku anak dan pasangan, cobalah untuk merenung. Lalu diskusikan bersama untuk menemukan akar permasalahan, serta jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar diberi jalan keluar yang terbaik.

7. Berbohong

Beberapa orang menganggap berbohong demi kebaikan itu boleh dilakukan, namun, perlu dilihat kembali tujuannya baik atau tidak bagi orang sekitar.

Jika dapat merugikan orang lain, maka perbuatan itu tidak disenangi oleh Allah SWt dan dapat menghambat rezeki.

Nah, itulah 7 hal penyebab rezeki tidak lancar menurut ajaran Islam. Semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler