RINGTIMES BALI - Seorang istri di Inggris mengaku memberikan ijin kepada sang suami untuk bebas selingkuh dengan wanita lain.
istri di Inggris ini mengaku selain memberikan ijin pada suami untuk selingkuh dengan wanita lain, ia juga bersikap berpura-pura tidak mengetahui perselingkuhan suaminya.
Si istri melakukan hal itu karena ia sadar bahwa dirinya tidak bisa memuaskan suaminya secara seksual. Sehingga ia memutuskan untuk memberikan ijin dan berpura-pura tidak tahu ketika suaminya selingkuh dengan wanita lain.
Baca Juga: Soroti BWF Soal Insiden di All England, Raja Sapta Oktohari: Bukan Minta Maaf, Ini Harus Clear
Mark suami dari Melinda (istri Mark) telah selingkuh dengan beberapa wanita lain dalam dua tahun terakhir.
Akan tetapi, si istri mengatakan dia tidak bisa menyalahkannya karena memang dirinya tidak bisa berhubungan intim dengan suaminya.
“Aku sangat menyayangi suamiku, Mark. Kami telah menikah selama 10 tahun, memiliki anak kecil dan menjalani kehidupan yang relatif nyaman. Dari luar, pernikahan kami terlihat sempurna.” Kata sang istri.
Baca Juga: Usai Perselingkuhan Ibunya Terbongkar, Anak Usia 14 Tahun Ini Mengaku Tidak Yakin Siapa Ayahnya
“Kami mengambil liburan keluarga dua kali setahun dan menikmati menghabiskan waktu berkualitas bersama anak kami.” Lanjutnya
Si istri mengaku tidak bercinta dengan Suaminy selama dua tahun karena dirinya sedang berjuang melawan depresi klinis.
Sang suami mengungkap untuk memenuhi kebutuhan seksualnya terkadang sesekali tidur dengan wanita lain. Istrinya menderita depresi sejak pertengahan usia 20 tahunan.
Ketika dia melahirkan anaknya, Si istri mengalami depresi pasca melahirkan. Melinda juga berusaha menjalani pengobatan atas kondisinya tersebut.
Baca Juga: Tak Hadiri Acara Siraman Aurel, Krisdayanti: Saya Sudah Minta Maaf Langsung Sama Putri Saya
Si istri juga mengaku bahwa dia tidak dapat menentukan penyebab pasti dari depresinya. Dia mengira kemungkinan hal itu diturunkan dalam keluarga.
Akan tetapi, ketika berusia awal 20 tahunan, dia dilecehkan secara emosional dan seksual oleh mantan pacarnya. Sulit bagi dirinya untuk melupakan apa yang dialaminya dan karenanya dia tidak memiliki keinginan untuk berhubungan intim.
Sulit bagi si istri untuk menjelaskan rasa hilangnya keinginan untuk bercinta dengan suaminya. Dia juga tidak mengerti reaksinya dan tidak bisa menjelaskan keadaannya kepada suaminya.
Baca Juga: Pak Sumarno Ditemukan, Elsa Gagalkan Rencana Al dan Andin di Sinetron Ikatan Cinta 20 Maret 2021
“Suatu malam, dia mencoba menyentuh saya dan saya mundur. Untuk beberapa alasan saya merasa takut dan jijik bahwa dia menginginkan saya secara seksual.”
Setelah itu ia menderita depresi klinis, namun si istri tidak menjelaskannya dengan rinci karena belum bisa terbuka dengan nyaman.
Hal itu membuat sang suami kesal dan berusaha sangat keras untuk mengerti. Pada akhirnya, Mark pun menerima rayuan dari wanita lain untuk memenuhi hasrat seksualnya tersebut.
Tentu saja, Si istri juga kesal karena Suaminya tidak setia dan ia menangis berhari-hari setelah mendengar berita suaminya selingkuh.
Baca Juga: Cerdas, Wanita Ini Buktikan Pacarnya Selingkuh Lewat Foto Selfie
Lantas, si istri akhirnya berpikir dia harus mengatasi depresinya dan belajar membuka diri baik secara emosional maupun seksual.
“Saya memberi tahu Mark bahwa saya memaafkannya karena tidur dengan wanita lain dan bahwa saya mengerti alasannya di balik itu.” Kata Melinda.
Istrinya tersebut juga mengatakan bahwa dirinya telah memberi izin suaminya untuk tidur dengan wanita lain.
Baca Juga: Tergoda Istri Konglomerat, Pria Usia 26 Tahun Ini Nekad Ngajak Selingkuh Majikannya
Tentu saja, sang suami langsung tercengang dan mengatakan bahwa dia tidak akan melakukannya lagi. Namun istrinya meyakinkannya bahwa dia baik-baik saja dengan suaminya yang berhubungan intim dengan wanita lain.
Suaminya telah berhubungan seks dengan tiga wanita lain dalam dua tahun terakhir dan dia mengatakan kepada Melinda bahwa dia merasa bersalah tentang hal itu.
Meskipun begitu, Si istri berharap dapat meminta Mark untuk bergabung untuk konseling pasangan dan menginginkan pernikahannya berhasil dalam jangka panjang apabila hal tersebut dapat diatasi.***