Sering Kecanduan Belanja, Kenali 7 Tanda Gangguan Kompulsif Berikut Ini

11 Maret 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi kecanduan berbelanja. /Freepik

RINGTIMES BALI - Sesekali membeli untuk self-reward tidak akan masalah, seperti, jam tangan atau tas yang berkilau akan membangkitkan rasa bahagia seseorang.

Namun, jika Anda melakukan pembelian secara terus-menerus dan tanpa henti. Ini bisa disebut sebagai kecanduan belanja.

Pada dasarnya, kalimat 'belanja sepuasnya' diterjemahkan secara sembarangan, bahkan dijadikan sebagai hal yang menyenangkan.

Baca Juga: Sering Selingkuh Tanda Gangguan Jiwa, Berikut Ciri-cirinya

Psikolog, menyebutnya gangguan membeli kompulsif, dan ini ditandai sebagai masalah kontrol pada keuangan. Gangguan pembelian kompulsif dapat menimbulkan tekanan emosional dan finansial.

Dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman Money Talk News, berikut adalah tanda Anda memiliki gangguan ini.

1. Memiliki banyak barang yang belum dibuka di dalam lemari

Anda mungkin sudah lupa tentang beberapa pembelian ini,  kotak sepatu yang melapisi bagian bawah lemari Anda, atau jaket yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Baca Juga: 3 Tanda Orang Punya Mental Lemah, Salah Satunya Mudah Tersinggung

2. Sering membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan

Hindari termakan iklan, meskipun hal tersebut Anda sukai atau sebatas hobi saja, memiliki kecenderungan melekat pada satu kategori tidak membuatnya menjadi lebih rasional.

3. Frustasi memicu keinginan untuk berbelanja

Belanja kompulsif adalah upaya untuk mengisi kekosongan emosional, seperti kesepian, kurangnya kontrol, atau kurangnya kepercayaan diri. 

Baca Juga: Sering Belanja Online, Siap-siap Tambahan Biaya Materai 10.000

Penggila belanja, juga cenderung menderita gangguan mood, gangguan makan, dan masalah lainnya.

Jadi, jika Anda cenderung makan makanan yang menenangkan setelah hari yang buruk, penelitian menunjukkan, bahwa Anda mungkin juga akan bisa dikategorikan gangguan belanja kompulsif.

4. Anda mengalami kegembiraan saat membeli

Penggila belanja akan mengalami peningkatan atau adrenalin saat membeli suatu barang. 

Baca Juga: 14 Tanda Orang Mengidap Gangguan Mental Yang Kerap di Sepelekan

Para ahli mengatakan dopamin, zat kimia otak yang terkait dengan kesenangan, sering kali dilepaskan secara bergelombang.

Hal tersebut, bisa digambarkan saat Anda melihat barang yang diinginkan dan tergoda untuk membelinya. Ledakan kegembiraan ini bisa membuat ketagihan.

5. Pembelian diikuti dengan perasaan menyesal

Rasa bersalah setelah berbelanja bukanlah sesuatu yang terbatas pada pembelian besar.

Baca Juga: 3 Rahasia yang Disembunyikan Orang Kaya, Salah Satunya Menyisihkan Uang

Sebaliknya, pembeli kompulsif sama seringnya tertarik pada penawaran dan berburu barang murah. mereka mungkin menyesalinya karena banyak pembelian kecil menumpuk.

Terlepas dari penyesalan yang mengikutinya, para shopaholic akan merasa seperti ini untuk sementara waktu namun tidak menutup kemungkinan akan melakukannya lagi.

6. Merasa cemas saat tidak berbelanja

Merasa cemas disini, bukanlah satu hal jika Anda belum menikmati secangkir kopi di pagi hari. Tetapi, karena Anda belum menggesek kartu debit atau kredit sepanjang hari.

Baca Juga: 5 Kesalahan Orang Kaya Baru yang Kerap Dilakukan, Nomor 1 Bisa Bikin Miskin

Penggila belanja telah melaporkan perasaan tidak enak, jika mereka belum memperbaiki belanjaan mereka. Hal ini, patut diwaspadai.

7. Belanja di luar kemampuan

Memaksimalkan kartu kredit atau membuka rekening baru, untuk dapat terus membeli barang.

Pada akhirnya, hutang menumpuk dapat menggoda Anda untuk berbohong atau mencuri.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Money Talks News

Tags

Terkini

Terpopuler