Dapat Pinjaman Modal BRI, Perempuan Asal Manokwari Sukses Jualan Kripik

- 22 Mei 2021, 19:10 WIB
Wulaningsih, wanita asal Manokwari, Papua yang sukses berjualan keripik keladi dan kerupuk./dok.istimewa
Wulaningsih, wanita asal Manokwari, Papua yang sukses berjualan keripik keladi dan kerupuk./dok.istimewa /

RINGTIMES BALI – Siapa pun pasti ingin hidup layak dan memiliki usaha yang berkembang. Keinginan tersebut juga dimiliki Wulaningsih, wanita asal Manokwari Papua.

Sejak belasan tahun yang lalu, Wulan ingin memiliki usaha pembuatan keripik keladi dan kerupuk. 

Keinginan itu muncul karena sejak berusia muda, Wulan sudah terbiasa membantu kakaknya jualan keripik di Nabire. 

Usaha keripik merupakan bisnis turun temurun di keluarga Wulan. Karena alas an tersebut, pada 2009 lalu Wulan memberanikan diri membuka usaha penjualan keripik keladi miliknya.

Dia pun akhirnya memberanikan diri memulai usaha karena tidak ingin menganggur pasca menikah.

Baca Juga: BRI Adakan Halalbihalal Secara Online dengan 125 Ribu Karyawan

“Daripada habis menikah nganggur mending saya punya usaha saja, siapa tahu nanti ke depannya baik. Alhamdulillah, ternyata berjalan baik,” ungkapnya.

Pada awalnya, Wulan sempat kesulitan permodalan untuk merintis usahanya itu. Beruntung, saat itu dia mendapat bantuan pinjaman modal usaha dari BRI sebesar Rp5 juta.

Modal tersebut lantas digunakan Wulan untuk sedikit demi sedikit mengembangkan usahanya.

Karena ketekunan dan kegigihannya, Wulan berhasil mengembangkan usaha keripik keladi itu.

Bahkan, kini ia mampu memiliki tiga petak tanah di kampungnya.

Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta Lewat Link BRI Ini, Sangat Mudah

Keberhasilannya dalam mengelola modal dari BRI dan menjalankan usaha juga terlihat dari plafon pembiayaan yang semakin besar.

Saat ini, Wulan mengaku sudah bisa mendapat bantuan modal usaha dari BRI hingga Rp200 juta.

Pinjaman sebesar itu digunakan Wulan untuk membeli bahan baku, peralatan usaha, dan mengembangkan bisnis keripiknya.

Wulaningsih (kanan), wanita asal Manokwari, Papua yang sukses berjualan keripik keladi dan kerupuk./dok.istimewa
Wulaningsih (kanan), wanita asal Manokwari, Papua yang sukses berjualan keripik keladi dan kerupuk./dok.istimewa

“Saya waktu memulai usaha itu mendapat bantuan modal dari BRI, awalnya dapat pinjaman Rp 5 juta terus saya pinjam lagi dan sekarang Alhamdulillah BRI sudah memberi kepercayaan kepada saya, BRI memberi pinjaman untuk modal hingga Rp200 juta,” ujarnya.

Kemajuan bisnis Wulan terlihat dari luasnya distribusi produk buatannya. Saat ini, keripik keladi milik Wulan sudah dijual hingga kota-kota besar di luar Papua seperti Makassar, Surabaya, hingga Solo.

Baca Juga: Kisah Sukses Mahmudah, Jadi Agen BRILink Raih Pendapatan Rp700 Ribu Perhari

Setiap bungkus keripik keladi dijual dengan harga Rp14 ribu. Biasanya, Wulan mampu memproduksi hingga 80 pieces kerupuk per hari, atau disesuaikan tergantung pesanan.

“Harganya dari saya Rp14 ribu, kalau dari toko yang menjual kembali ada yang seharga Rp15 ribu ada juga reseller menjualnya Rp18 ribu. [Omzet bisnis ini] Perbulannya sekitar Rp15 juta,” ujarnya.

Selama berbisnis keripik keladi, Wulan mengaku tidak pernah menemukan kesulitan yang berarti.

Dia hanya beberapa kali harus menghadapi kendala dalam mencari bahan baku keladi apabila mendapat pesanan cukup banyak.

“Pas kita keliling cari keladi tidak ada dan pesanan banyak saya pusing cari bahan baku utamanya. Kalau singkong kan banyak, sedangkan keladi itu susah adanya diambil di gunung. Saya biasanya beli langsung dari petani keladinya, langsung saya beli dan dibawa ke rumah untuk di produksi,” ujarnya.

Untuk membantunya menjaga kelancaran usaha, Wulan kini sudah mempekerjakan 5 pegawai yang masing-masing digaji Rp2,5 juta per bulan.

Baca Juga: 5 Supplier Kain Murah Harga Mulai 3 Ribuan

Para pekerja bisnis Wulan adalah warga sekitar tempat tinggalnya.

Menurut Wulan, selama ini Ia bisa sukses mengembangkan dan mempertahankan usahanya—bahkan di tengah pandemi sekalipun—karena kerap mendapat pelatihan dan pendampingan dari BRI.

Wulan yang telah menjadi nasabah BRI sejak 2010 ini mengaku, pelatihan dan pembinaan BRI banyak membantu dirinya untuk memperluas jangkauan usaha serta memberi solusi urusan pemasaran dan hal-hal lain terkait bisnisnya.

“Saya sangat terbantu dalam modal usaha saya, sehingga saya bisa belanja dan berkat bantuan modal usaha dari BRI tersebut saya sudah membeli tanah di 3 lokasi dan rencananya mau buka kos-kosan,” ungkapnya.

“Omset saya jadi naik, bisa terbantu, saya di BRI bersyukur dan berterimakasih orang-orangnya baik kepada saya,” tambah Wulan.

Baca Juga: Kaya Mendadak, 7 Cara Menghasilkan Uang sambil Tidur

Ke depannya, Wulan berharap pinjaman modal dan pendampingan dari BRI bisa bisa diberikan dengan jumlah yang lebih besar.

Dia menargetkan bisa mendapat KUR dengan plafon Rp500 juta, agar mempermudah mewujudkan keinginan membuka bisnis kos-kosan di Nabire.

Terakhir, Wulan berpesan kepada para pelaku UMKM—khususnya perempuan—agar tidak pantang menyerah dalam berusaha.

Menurutnya, perempuan juga bisa untuk sukses menjalani usaha “Pantang menyerah sebagai kunci kesuksesannya,” katanya.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x