RINGTIMES BALI – Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi meminta SMA, SMK, dan SLB yang direncanakan melakukan pembelajaran tatap muka pada 5 Juli 2021 mendatang untuk menyiapkan dua alternatif metode pembelajaran di tengah wabah covid-19.
Dua alternatif metode pembelajaran yang harus dilakukan ialah pembelajaran tatap muka dan daring yang akan dilakukan pada dua bulan ke depan.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan sampai saat ini seluruh Bupati se Jawa Timur telah memberikan rekomendasi untuk dilaksanakannya pembelajaran tatap muka untuk SMA, SMK, dan SLB.
Baca Juga: Nadiem Makarim Izinkan Upacara Hardiknas 2021 Secara Tatap Muka , Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman resmi jatimprov.go.id, Adanya perencanaan pembelajaran tatap muka Wahid Wahyudi meminta kepada seluruh siswa di Indonesia untuk meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orangtunya.
“Mungkin karena orang tua khawatir sehingga mereka tidak mengizinkan anaknya untuk tatap muka, jadi sekolah harus menyiapkan pembejaran daring atau virtual,” kata Wahid Wahyudi.
Maka dari itu dua alternatif metode pembelajaran dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Dikdik Jatim menyarankan untuk yang disetujui melakukan tatap muka diperbolehkan untuk hadir langsung ke sekolah.
Baca Juga: Pemerintah Izinkan Pembelajaran Tatap Muka, IDI: Klaster Sekolah Bermunculan
Sedangkan orangtua yang masih tidak mengizinkan anaknya untuk belajar tatap muka, maka siswa tersebut dapat melakukan pembelajaran secara daring.