RINGTIMES BALI – Ketua Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban berikan tanggapan terkait rencana pemerintah yang akan membuka kembali sekolah tatap muka.
Melalui ciurtan tulisan yang dilayangkan di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, ia menyampaikan pendapatnya terkait perizinan sekolah tatap muka yang dibuat oleh pihak pemerintahan.
Dilansir Ringtimesbali.com dari akun Twitter pribadinya, Prof. Zubairi mengatakan bahwa dari kejadian pandemi covid-19, banyakanya para anak yang sudah kehilangan orang tuanya.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Hari Ini 5 April 2021, Ratusan Pasien Kembali Meninggal Dunia
Baca Juga: Cegah Covid-19, Dinkes Denpasar Bali Hadirkan Mobil Lab Diagnos Keliling
Ia menilai bahwa adany Covid-19 yang mengakibatkan kematian semakin tinggi akan sangat berdampak buruk untuk sekolah tatap muka nantinya.
Maaf mengatakan ini: banyak anak kehilangan ortu selama pandemi. Di sisi lain, kematian anak karena Covid-19 juga tinggi. Plus, klaster sekolah bermunculan.
Rasanya, poin-poin ini perlu diperhatikan saat sekolah mau dibuka--sementara positivity rate kita masih di atas 10 %.— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) April 6, 2021
“Maaf mengatakan ini: banyak akan kehilangan ortu selama pandemi. Di sisi lain, kematian anak karena Covid-19 juga tinggi plus, klaster sekolah bermunculan,” tulis @ProfesorZubairi.
Prof. Zubairi mengatakan dan menilai bahwa pembukaan sekolah tatap muka di wilayahnya akan membuka peluang baru untuk virus yang aku masuk dan memunculkan slaster penularan Covid-19.