BUMN Sebut Pendidikan yang Berkualitas Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

27 Mei 2023, 21:41 WIB
Ilustrasi - pelajar /Tangkap layar Instagram @siswakendal/

RINGTIMES BALI- Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, menyebutkan bahwa pendidikan yang berkualitas, mampu mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia yang digelar di Menara BNI, Jakarta, Sabtu 27 Mei 2023.

“Pendidikan sangat penting dalam mengangkat perekonomian kita secara nasional. Pendidikan yang bagaimana? Pendidikan yang berkualitas,” ucap Tedi, dikutip dari Antara, Sabtu 27 Mei 2023.

Tedi menegaskan bahwa, memang betul jika peran pendidikan tidak memberikan dampak secara langsung, kepada pertumbuhan serta kemajuan ekonomi nasional.

Akan tetapi, di lain sisi, pendidikan yang berkualitas akan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, melalui berbagai inovasi seperti hasil riset, dari mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Lebih lanjut dijelaskan Tedi bahwa, empat komponen utama yakni ekspor dan inpor, investasi, konsumsi pemerintah, serta konsumsi rumah tangga, merupakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Akademisi Nilai Kehadiran AI Sebagai Kesempatan untuk Dukung Pendidikan

Sedangkan yang bertugas mengoptimalisasi komponen-komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, adalah inovasi dan hasil riset dari dunia pendidikan.

Selain itu, sambung Tedi, perekonomian akan semakin meningkat, jika inovasi dan hasil riset diterapkan secara masif di bidang industri, guna mendukung pengembangan teknologi yang sudah ada.

Maka dari itu, Tedi menambahkan bahwa akan sia-sia jika ilmu dan hasil riset yang diperoleh dari dunia pendidikan, tidak diterapkan atau terimplementasi dengan baik.

Menurut Tedi, pendidikan yang berkualitas merupakan pendidikan yang mampu dan selalu mengikuti serta mengadopsi tren-tren, guna menyesuaikan kebutuhan masyarakat hingga dunia industri.

Seperti yang dicontohkan Tedi, sekolah keperawatan, harus bisa menyesuaikan kebutuhan kesehatan masyarakat, dalam hal ini termasuk pasca pandemi COVID-19 saat ini.

Selain keperawatan, sekolah perhotelan, juga harus memahami tren yang berhubungan dengan dunia pariwisata, termasuk apa yang sedang digemari masyarakat. Sehingga, lanjut Tedi, ilmu yang didapat bisa terimplementasi dengan baik.

Selain itu, lanjut Tedi, dengan pendidikan yang mampu mengadopsi tren, maka impact yang diberikan dapat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional.***

Baca Juga: Menteri BUMN Sebut Garuda Indonesia akan Fokus Layani Penerbangan Dalam Negeri

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler