Tanaman Anggrek Bisa Diperbanyak dengan Cara Berikut ini

- 8 Oktober 2020, 18:42 WIB
Tinggal Pilih, Tanaman Anggrek Bisa Diperbanyak Dengan Cara Berikut, Biji, Tunas Atau Stek
Tinggal Pilih, Tanaman Anggrek Bisa Diperbanyak Dengan Cara Berikut, Biji, Tunas Atau Stek /Tangkapan layar YouTube.com/Fahrul Fahrul

RINGTIMES BALI - Meskipun saat ini tanaman hias aglonema dan janda bolong menjadi favorit, penyuka tanaman anggrek masih tetap ada. apalagi cara menanamnya juga tidak sulit.

Banyaknya jenis anggrek dan berbunga indah, juga menjadi salah satu alasan tanaman hias ini banyak dikoleksi. Adapun ketika merawat anggrek kita harus tau juga cara memperbanyaknya, agar bisa disemai dan semakin indah dan banyak, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di PORTAL JEMBER dengan judul Cara Meperbanyak Tanaman Bunga Anggrek, Mulai dari biji , hingga Stek Pucuk dan Tunas Anakan

Berikut cara memperbanyak anggrek seperti dikutip dari emhatta, bisa dengan 2 cara, yaitu:

1. Perbanyakan dengan Biji

Baca Juga: Fakta Bentrok Demo Omnibus Law vs Aparat Berawal, Puluhan Mahasiswa Pelajar Luka, Ditunggangi?

Biji diperoleh dari buah anggrek yang sudah cukup masak. Masaknya buah anggrek berbeda menurut jenisnya, misalnya jenis Dendrobium, masak buahnya 4 bulan tetapi dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 3 bulan.

Anggrek jenis Phaleonopsis, masak buahnya 4 bulan tetapi dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 3 bulan. Anggrek Vanda, masak buahnya 8 bulan tetapi dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 6 bulan, sedangkan Cattleya, masak buahnya 9 – 10 bulan juga dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 8bulan.

Kemudian, biji disemai dipersemaian. Persemaian dapat dilakukan dalam botol, toples atau gelas yang khusus atau bisa juga dalam lemari kaca.

Baca Juga: Mengenal Fenomena Hujan Meteor Draconid, Saksikan Malam Ini, 8 Oktober 2020

Tetapi biasanya persemaian dilakukan dalam botol bening seperti yang banyak kita jumpai di toko dan penjual anggrek, karena lebih praktis. Sebagai media persemaian, di gunakan agar-agar yang telah di¬beri unsur hara dan vitamin secukupnya.

Beberapa media semai dapat digunakan, diantaranya sebagai berikut:

Resep Chang, dengan minyak ikan 1,5 sendok teh, epton 1 sendok teh, gula pasir 5,5 g, agar-agar 15 g, dan air bersih 1000 cc

Media ini cocok untuk persemaian jenis Anggrek Dendrobium, Arachnis, dan Vanda, resep alaminya yaitu, air tomat segar 10 gram, air kelapa 1000 cc, dan agar-agar 15 g.

Baca Juga: Rekor Termahal, Merpati Balap Ini Capai Harga Rp 20 Miliar

Mengapa biji anggrek tidak dapat ditanam pada media biasa ? Ini karena biji anggrek tidak mempunyai lembaga atau cadangan makanan.

Maka biji anggrek harus disemai pada media yang mengandung unsur hara yang bisa segera digunakan oleh benih anggrek yang akan tumbuh.

Pada anggrek terdapat protocorm, yaitu suatu jaringan yang terdapat pada biji anggrek, dimana akar, tunas, dan batang tidak dapat dibedakan. Protocorm ini dapat tumbuh menjadi kecambah asal tersedia cukup unsur hara untuk kebutuhannya.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Picu Unjuk Rasa di Berbagai Wilayah, Megawati Minta Kader PDIP Waspada

2. Perbanyakan dengan organ Vegetatif

Perbanyakan anggrek secara vegetatif dapat dilakukan dengan empat cara yaitu setek, pemecahan rumpun, pemotongan keiki, dan pemotongan anakan. Dengan cara vegetatif ini, kita akan memperoleh bibit tanaman yang mempunyai sifat yang sama seperti induknya.

A. SETEK PUCUK

Perbanyakan dengan cara setek cocok dilakukan pada anggrek berbatang satu (monopodial). Contohnya jenis bunga anggrek Arachnis, Aranthera, Renanthera, dan Vanda.

Perbanyakan anggrek monopodial dilakukan dengan memotong setek pucuk atau setek ujung batang. Bagian yang terpotong minimal mempunyai dua akar, tanpa mengurangi jumlah daun.

Baca Juga: Bocoran 7 Macam Bantuan Pemerintah yang Cair di Bulan Oktober, Cek Lebih Lengkapnya Disini !

Sisa batang bawah tetap dipelihara karena dapat mengeluarkan beberapa tunas baru. Bila tunas baru sudah membentuk daun dan mengeluarkan minimal 2 akar maka tunas anakan dapat dipotong dan digunakan sebagai bibit.

Cara penanaman setek pucuk sebagai berikut.

a. Di pot

Sebelum ditanami, dasar pot lebih dahulu diisi pecahan batu bata atau genting setinggi sepertiga bagian. Pecahan batu-bata atau genting berfungsi untuk menjaga kelembapan agar tetap tinggi.

Juga sebagai pemberat agar pot tidak mudah rebah. Selanjutnya, pot tersebut diisi media tumbuh sabut kelapa, arang, pakis, atau sejenisnya. Setek ditanam tepat dibagian tengah.

Baca Juga: Ricuh! Gedung DPRD Rusak Parah, Mahasiswa Luka-luka Buntut Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja

Penanaman dalam pot umumnya dilakukan pada anggrek monopodial yang bersifat epifit seperti Vanda berdaun lebar (Vanda daun).

b. Di bedengan

Di sepanjang jalur penanaman diberi batu-bata atau genting agar media tumbuh tidak keluar dari bedengan. Karena sifat pertumbuhan anggrek monopodial cenderung tumbuh ke atas tanpa batas maka diperlukan penyangga yang terbuat dari kayu, bambu, besi, atau sejenisnya.

Media tumbuh yang digunakan pada umumnya berupa serutan kayu, sabut kelapa, atau sejenisnya. Di bagian atas media tumbuh kadang ditambahkan pupuk kandang atau kompos yang sudah steril.

Baca Juga: Update Sebaran Covid-19,Total Kasus Positif 320.564,Aceh dan Banten Alami Peningkatan,DKI Tetap No 1

Setelah itu dicampur dengan pupuk buatan NPK 0,1-0,2%. Penyiraman dapat dilakukan sehari setelah penanaman. Lakukan pada pagi hari pukul 06.00-07.00 dan sore hari pukul 17.00 – 18.00.

Pemberian pupuk majemuk dapat diberikan seminggu setelah penanaman. Pupuk itu dilarutkan dan disemprotkan ke seluruh bagian tanaman dengan dosis 0,1-0,2% setiap dua kali seminggu.

Pemberian tambahan pupuk buatan dalam bentuk granula dapat dilakukan setiap 1-2 bulan sekali atau sesuai anjuran yang diletakkan di atas media tumbuhnya.

Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja, Buruh dan Mahasiswa di Bali 'Tidak Diam' Demo dengan Kekuatan Besar

B. PEMISAHAN RUMPUN

Pemecahan atau pemisahan rumpun dilakukan pada anggrek berbatang banyak (simpodial). Contohnya Anggrek Cattleya, Cymbidium, Dendrobium, dan Oncidium.

Perbanyakan anggrek simpodial dilakukan melalui pemisahan atau pemecahan rumpun. Pemisahan rumpun dapat dilakukan bila pot telah penuh dan padat oleh tunas anakan.

Tunas anakan itu kemudian dipisahkan dari tanaman induknya. Anakan yang dipisah sebaiknya memiliki 3 anakan dan bagian dasar dari anakan (rhizome) harus tetap saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya. Semua akar yang tidak aktif atau akar tua dibuang sehingga anakan tampak seperti tidak berakar.

Baca Juga: Kamala Harris 'Melesat' Usai Jawab Pertanyaan Pelajar SMP dalam Debat Capres AS

Cara penanamannya, dasar pot diisi dengan pecahan batu-bata atau genting setinggi sepertiga bagian. Di atasnya diisi lagi dengan media tumbuh setinggi sepertiga bagian.

Selanjutnya anakan tersebut ditanam dengan mengatur posisi. Anakan yang paling tua diletakkan di dekat atau menempel pada bibir pot bagian pinggir atas.

Dengan cara ini pertumbuhan tunas anakan dapat mengisi seluruh permukaan bagian pot. Apabila anakan yang tua diletakkan di bagian tengah pot maka pertumbuhannya akan tidak seimbang.

Baca Juga: Fakta Menarik Serangan Warganet +62 Pada DPR, Diduga Karena Kesal

Sebelum anakan ditanam, pangkalnya terutama luka bekas potong dicelup sekilas dalam larutan fungisida atau bakterisida. Apabila kesulitan mengeluarkan anakan karena sangat keras melekat erat di pot dan media maka pot sebaiknya dipecahkan.

Hati-hati untuk menghindari kerusakan atau putusnya anakan. Penyiraman dilakukan kurang lebih 3-4 hari setelah penanaman. Adapun pemupukan dilakukan kurang lebih seminggu setelah penanaman.

C. PEMOTONGAN KEIKI

Keiki adalah anakan yang keluar dari batang atau pseudobulb. Contohnya Dendrobium. Keiki ini bila telah membentuk tanaman seutuhnya lengkap dengan akarnya, maka keiki terse¬but dapat dipisahkan dari induknya dengan cara memotongnya dengan pisau yang tajam. Penanamannya sama seperti anggrek epifit umumnya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 7 Terancam Dicabut jika Tak Ikuti Cara Ini

D. PEMOTONGAN TUNAS ANAKAN

Walaupun jarang terjadi, tetapi adakalanya ujung akar atau tangkai bunga Phalaenopsis muncul tunas anakan. Tunas anakan tersebut dapat dipotong dan ditanam. Nantinya, tunas akan berkembang menjadi tanaman dewasa.***(Rosi Rusanti/Portal Jember)

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Portal Jember (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah