Network
RINGTIMES BALI - Burung merpati adalah salah satu burung yang familiar di masyarakat, dijadikan lambang cinta karena kesetiaannya pada satu pasangan.
Burung merpati juga erat dengan identitas sebagai burung pengirim surat. Dimana burung-burung merpati tersebut telah dilatih dan memiliki identitas diri.
Burung merpati juga sering menjadi hewan aduan. Tentunya bukan adu kekuatan dengan membiarkan merpati bertarung, melainkan adu kecepatan atau adu balap.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Picu Unjuk Rasa di Berbagai Wilayah, Megawati Minta Kader PDIP Waspada
Sepasang merpati akan dipisahkan di arena lomba. Seekor merpati di biarkan dalam kurungan di garis fisinsh, sedangkan pasangannya dibawa menjauh dengan jarak puluhan meter hingga puluhan kilometer di garis start.
Burung merpati yang di bawa ke garis start kemudian dilepaskan untuk mencari pasangannya di garis finish. Dan burung merpati tercepat itulah yang menjadi pemenangnya.
Dilansir dari laman burungnya.com, di Indonesia harga merpati balap berada di kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di PORTAL JEMBER dengan judul Fantastis, Burung Merpati Balap Ini Dihargai Rp20 Miliar
Baca Juga: Bocoran 7 Macam Bantuan Pemerintah yang Cair di Bulan Oktober, Cek Lebih Lengkapnya Disini !
Sangat Berbeda dengan merpati balap asal Belgia yang menjadi negara asal merpati balap termahal di dunia.
Di tahun 2017 ada satu ekor merpati balap milik Willy Daniels yang merupakan salah satu koleksi burung merpati dibeli oleh kolektor Merpati Xing Wei dengan harga 400 ribu euro atau senilai Rp 6,7 miliar.
