Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing UMKM, Pemerintah Menggandeng Asosiasi Fintech Indonesia
Kategori saham bluechip, Lq45, second liner, dan ada juga penyebutan saham gorengan. Investor pemula baiknya mempelajari dahulu tentang perusahaan yang ingin dibeli masuk kategori saham apa dan bagaimana fundamental perusahaannya.
2. Memperhatikan Earning Per Shares (EPS)
EPS merupakan pertumbuhan laba perusahaan setiap tahun. Untuk menganalisis bagus atau tidaknya perusahaan tersebut dengan cara melihat nilai EPS perusahaan selama 5 tahun terakhir.
3. Memperhatikan Book Value Per Shares (BVPS)
BVPS menunjukkan nilai sesungguhnya atas saham yang kita miliki berdasarkan modal bersih perusahaan. Tujuan melihat BVPS adalah untuk melihat harga yang terdiskon dari yang kita bayarkan.
Baca Juga: Diskop Bali Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Fintech di Tengah Pandemi
4. Hindari perusahaan yang terus merugi
Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut.
5. Memperhatikan Return on Equity (ROE)