Beri Bantuan Modal Kerja, Kemenkop UKM Akan Data Sebaran Pelaku Usaha Warteg

27 Januari 2021, 06:15 WIB
Beri Bantuan Modal Kerja, Kemenkop UKM Akan Data Sebaran Pelaku Usaha Warteg. /ANTARA/Yudhi Mahatma

RINGTIMES BALI - Kemenkop UKM berkomitmen untuk mendorong kolaborasi dan digitalisasi warteg (warteg) untuk meningkatkan produktivitas usaha. Dan warteg direkomendasikan untuk menerima bantuan modal kerja melalui Koperasi yang didanai LPDB-KUMKM atau KUR melalui perbankan.

Menurut Kemenkop UKM, warteg menjadi salah satu kegiatan usaha yang terdampak langsung pandemi COVID-19. Ketika orang-orang semakin sering berkegiatan di rumah, pengunjung Warteg pun semakin berkurang.

Oleh sebab itu, Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk mendorong kolaborasi bersama berbagai pihak demi membangkitkan kembali kegiatan usaha warteg di Indonesia.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3, Kemenkop Targetkan 12 Juta Pelaku Usaha Mikro di 2021

Saat berdiskusi dengan perwakilan pengurus Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) serta Paguyuban Pedagang Warung Tegal dan Kaki Lima se-Jakarta dan sekitarnya (Pandawakarta).

Diskusi ini untuk bersama-sama mencari solusi bagi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha Warteg dan PKL, Senin 25 Januari 2021.

Maka pemetaan data warteg untuk penguatan database dilakukan agar program pemulihan tersalurkan efektif. Nantinya dengan bantuan modal usaha ini diharapkan:

Baca Juga: Diskop Bali Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Fintech di Tengah Pandemi

- Akan mempermudah akses pasar

Misalnya mempertemukan jaringan warteg dengan program sosial yang dibiayai institusi pemerintah/swasta seperti mobilisasi makan gratis atau bantuan lainnya

- Peningkatan kapasitas dan pendampingan

Melalui program Bapak Asuh yang melibatkan BUMN dan SWASTA

- Transformasi usaha menjadi masuk ranah digital

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3, Kemenkop Targetkan 12 Juta Pelaku Usaha Mikro di 2021

Serta pengembangan usaha lainnya terkait warung online bersama start up usaha digital seperti Wahyoo.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop dan UKM Eddy Satriya menjelaskan, bahwa warteg adalah salah satu usaha rakyat yang menjadi fokus perhatian pemerintah. Data menjadi langkah pertama yang penting untuk mengukur kebutuhan pelaku usaha makanan tersebut.

“Jika data yang dibutuhkan terkait dengan jumlah warteg yang terdampak bisa dikumpulkan dengan cepat dan tepat, maka proses pemberian bantuan akan cepat disalurkan,” ujar Eddy dikutip dari laman depkop.go.id, Rabu 26 Januari 2021.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Cair Bulan Januari tetapi Nama Belum Ada di e-form BRI, Ini Penjelasan Kemenkop

Bantuan pemerintah kepada pelaku usaha dapat diberikan antara lain melalui Banpres Produktif Usaha Mikro yang selama ini sudah berlangsung sejak 2020.

Bantuan modal kerja juga dapat diakses melalui koperasi yang dibantu pembiayaannya melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB KUMKM) atau akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui perbankan.

Untuk mendata sebaran dan status warteg, KemenkopUKM menggandeng penyedia platform digital antara lain Wahyoo, startup teknologi yang selama ini fokus membantu meningkatkan nilai tambah warteg melalui digitalisasi.

Baca Juga: Marak Modus Penipuan Banpres BLT UMKM, Begini Tanggapan Kemenkop UKM

Tak hanya Warteg, Kemenkop juga akan menyasar usaha warung makan lainnya dan pedagang kaki lima.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: depkop.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler