9 Cara Menanam Tanaman Hias Tagetes Erecta Beserta Perawatannya

12 Desember 2020, 08:36 WIB
Bunga marigold. /Unsplash/Truly Joy

RINGTIMES BALI - Bunga Marigold (Tagetes erecta L.) memiliki ciri khas di mana warna bunganya kuning cerah maupun oranye dengan bentuknya yang gemuk hingga terlihat seperti bola.

Tidak hanya cantik dipandang sehingga menjadi tanaman hias, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Karena itulah, banyak orang yang ingin mencoba budidaya bunga marigold ini supaya dapat menanamnya di rumah.

Baca Juga: Manfaat Tanaman Kadaka dari Ornamen Penghias Taman Hingga untuk Kesehatan

Kelopak bunga marigold yang diseduh menjadi teh dapat berkhasiat untuk mengatasi keracunan, mengobati masalah pada pencernaan, sakit tenggorokan, demam, serta meringankan nyeri saat menstruasi dan menopause.

Dikutip Ringtimesbali.com dari Pertanian.go.id, berikut cara menanam bunga tagetes:

  1. Persiapkanlah dahulu media tanam yang diperlukan. Bila media tanamnya adalah tanah, maka pilihlah tanah yang mengandung unsur hara memadai. Atau campurkan kompos pada tanah dengan perbandingan 1 banding 1, diamkan selama kurang lebih 24 jam agar nutrisinya terserap sempurna.

Baca Juga: Sebelum Minum Kopi, Penderita Diabetes Wajib Perhatikan Resiko dan Manfaatnya Untuk Penyakit Ini

  1. Masukkan tanah tersebut pada tempat penyemaian, bisa polybag atau pot, atau botol bekas air mineral.
  2. Taburkan biji bunga di atas permukaan media tanam, usahakan dalam satu polybag atau wadah penanaman hanya ada 2 biji agar pertumbuhan biji tersebut dapat berlangsung degan baik.
  3. Siram biji tersebut dengan menggunakan semprotan air dalam skala kecil agar biji tidak hanyut atau hilang.
  4. Jika pada satu polybag Anda menjumpai salah satu biji tidak berkembang, segera cabut biji tersebut secara perlahan agar tidak merusak akar dari benih yang sudah mulai tumbuh.

Baca Juga: Tajir Melintir, Baca Ramalan 12 Horoskop Terlengkap Tahun 2021, Salah Satunya Kaya Mendadak

  1. Pindahkan bibit bunga saat pertumbuhannya telah mencapai ketinggian 15 centimeter Pemindahan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
  2. Lubangi tanah tempat benih akan ditanam secara permanen sedalam 15 hingga 20 centimeter, masukkan bibit dan tutup kembali lubang tanah tersebut.
  3. Siram agar kelembapan tanaman tetap terjaga. Lalu, lapisi permukaan tanah tersebut dengan mulsa alami dari jerami kering atau kulit pinus.
  4. Hal ini penting untuk menghindarkan tanaman dari gulma, serta membantu menjaga kelembapan tanah. Ketebalan dari lapisan mulsa tersebut cukup 2,5 hingga 5 centimeter. 

Baca Juga: Percantik Ruangan Rumah Anda dengan 5 Jenis Tanaman Janda Bolong

Selain itu, anda juga perlu mengetahui cara merawat tanaman ini:

1. Pemupukan

Pemupukan dapat menggunakan NPK yang memiliki nutrisi lengkap yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman.

Dapat juga mencampurkannya dengan pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 banding 1 guna ditaburkan pada tanah.

Pemberian pupuk yang ideal adalah 2 minggu sekali. Jangan berlebihan, sebab ini dapat memicu tanaman mati.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Simak 10 Makanan untuk Meningkatkan Kekebalan pada Anak

2. Penyiraman

Cara menyiram bunga ini yang baik adalah dari bawah, sebab daun dan bunga ini terolong mudah busuk.

Untuk menyiramnya, Anda juga dapat menggunakan botol atau gayung biasa, hindari menyiram dengan selang bertekanan tinggi.

 

3. Pemangkasan

Pangkas bunga yang mati agar dapat merangsang tumbuhnya tunas dan bakal bunga baru. Namun, ini tetap harus dilakukan dengan sangat hati-hati.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: pertanian.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler