Pilwali Kota Denpasar Diprediksi Head to Head

- 22 Agustus 2020, 19:54 WIB
Dr. Luh Riniti Rahayu.
Dr. Luh Riniti Rahayu. /Diky Armando/Tim Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Tahap pendaftaran Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pilkada serentak 2020 tinggal sebulan lagi. Suhu politik kota Denpasar pun mulai memanas.

Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 5 Tahun 2020 mengenai tahapan Pilkada Tahun 2020, tahap pendaftaran akan dibuka pada tanggal 4-6 September 2020 mendatang.

Rekomendasi DPP PDIP terkait calon Wakil Kepala Daerah Kota Denpasar pada Pilkada Serentak Tahun 2020 masih menjadi misteri.

Baca Juga: Perempuan Harus Kreatif Inovatif, Ini Yang Dilakukan Emiliana Sri Wahjuni

Meskipun setelah sepekan awal bulan ini tidak ada tanda-tanda akan diumumkan.

Dalam pantauan media ini Calon Walikota Denpasar yang akan diusung PDIP adalah I Gusti Ngurah Jaya Negara yang saat ini menjabat sebagai Walikota Denpasar.

Selain itu, Anak Agung Ngurah Manik Danendra yang akrab disapa Agung Manik Danendra (AMD) sebagai kandidat Cawali yang mendaftar di Partai Golkar Denpasar diisukan akan menjadi pesaing I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) mendatang.

Baca Juga: Terima Bantuan BI, Jaya Negara Salurkan Sembako pada Pekaseh

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ilmu Politik Dr. Luh Riniti Rahayu Universitas Ngurah Rai menyampaikan untuk Pilwali Kota Denpasar, PDIP masih percaya diri. Akan tetapi bukan berarti pasti menang.

"Tergantung sosok yang akan dicalonkan oleh PDIP maupun calon dari koalisi partai-partai yang akan menjadi lawannya. Pilwali kota Denpasar, memang peluangnya ada dua pasang, sehingga Pilwali akan head to head", ujarnya.(21/08/2020).

Tentunya, sebagai masyarakat kota Denpasar menginginkan memiliki pemimpin yang pro rakyat. Soal siapa yang pantas dicalonkan partai itu keputusan partai.

Baca Juga: Menunggu Rekomendasi, PDIP berikan Sekolah Daring Bagi Paslon Kepala Daerah Gelombang I

Apakah baik apa tidak calon tersebut bagi, kita tidak bisa mengatakannya sekarang. Dengan pemilulah sebagai alat demokrasi, kita mengetahui apakah pemimpin itu dikehendaki rakyat atau tidak. ***(Dicky)

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah