Minggu Ini Jerman dan Jepang Akan Luncurkan APL Pelacakan Covid-19

- 16 Juni 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi sistem pelacakan COVID-19.*
Ilustrasi sistem pelacakan COVID-19.* /PEXELS/

Otoritas Jerman berharap API dari Google dan Apple akan menyelesaikan beberapa masalah yang membuat orang enggan menggunakan aplikasi pelacakan kontak, termasuk kurangnya interoperabilitas lintas batas dan pembatasan iOS pada penggunaan Bluetooth.

Reuters melaporkan bahwa kementerian kesehatan Jepang juga berencana untuk meluncurkan aplikasi pelacakan kontak (juga berbasis pada Apple dan Google API) minggu ini. Aplikasi tidak akan mengumpulkan informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, atau lokasi.

Baca Juga: Imun Tubuh Tetap Sehat, Jokowi Setiap Pagi Olahraga Keliling Kompleks

Sementara itu, regulator perlindungan data di Norwegia telah memerintahkan otoritas kesehatan masyarakat negaranya untuk menghentikan semua pengumpulan data melalui aplikasi pelacakan kontak 'Smittestopp' yang terpusat pada 23 Juni2020.

Regulator data menyatakan bahwa aplikasi yang diunduh 1,6 juta kali dan memiliki hampir 600.000 pengguna aktif per 3 Juni 2020 menimbulkan risiko yang tidak proporsional terhadap privasi pengguna. 

Otoritas kesehatan masyarakat Norwegia mengeluarkan pernyataan yang menguraikan ketidaksetujuannya dengan putusan regulator data. Meskipun telah memenuhi permintaan regulator (menghentikan pengumpulan data dan juga menghapus semua data yang dikumpulkan sejauh ini).(Julkifli Sinuhaji)

Baca Juga: Mentimun Bisa Beri Manfaat Bagi Kesehatan, Yuk Simak Ulasannya

 

 

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x