Namun, aplikasi serupa di China diharapkan memiliki karakteristik China yang akan mengakomodasi sensor dan pengawasan pemerintah.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Aplikasi Manajemen Stres Guna Meningkatkan Imunitas Tubuh
Aplikasi ini membutuhkan registrasi nama asli, yang menurut CEO Lizhi, Marco Lai, adalah kunci di China.
Nantinya perusahaan-perusahaan streaming langsung audio di China akan mempekerjakan staf mereka untuk mendengarkan percakapan di setiap ruangan dan menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) untuk menyingkirkan konten yang "tidak pantas", seperti pornografi atau masalah yang sensitif secara politik.
Juru bicara Lizhi mengatakan Zhiya menggunakan manusia serta alat AI untuk mengatur percakapan publik di platform tersebut.
Baca Juga: Kabar Rencana Pengembangan Paket Baterai Magnetik untuk iPhone
Kemudian, Lai Lizhi mengatakan di luar politik akan ada banyak ruang untuk aplikasi dengan basi obrolan audio di China.
"Orang dewasa di China tidak suka mengungkapkan pandangan mereka di depan umum, kami telah diajarkan untuk tetap rendah hati sejak kami masih muda," katanya.
"Namun, pendekatan yang baik di China adalah hiburan, Anda mengundang semua orang untuk bersenang-senang." tambah Lizhi.***