Hacker Menyerang 130 Akun Twitter, Serangan Terbesar Dalam Sejarah

20 Juli 2020, 18:30 WIB
ilustrasi hacker (Pikiran Rakyat) /

RINGTIMES BALI - Serangan siber yang begitu hebat dan belum pernah terjadi sebelumnya membuat Twitter mengungkapkan ada 130 akun yang diretas hacker

Akun Profil pesohor yang terverifikasi menjadi target utama dikarenakan pengikutnya banyak dan memiliki kepopuleran tinggi.

Twitter Support dalam sebuah utas mengatan, para hecker hanya bisa mengambil alih sedikit dari akun yang ditarget. Aple, Uber, Kanye West, Elon Musk, akun mereka digunakan untuk memposting tweet palsu.

"Untuk mengamankan sistem, kami telah mengambil langkah-langkah agresif dan penyelidilan kami sedang berlangsung," kata Twitter.

Baca Juga: India dan Nepak Diterjang Banjior dan Longsor 4 juta Warga Mengungsi

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyat.com dengan judul Ada 130 Akun Twitter yang Ditargetkan Hacker, Serangan Terbesar dalam Sejarah

Biro Investigasi Federal (FBI) dan otoritas penegak hukum lainnya juga menyelidiki serangan itu. Dalam peretasan tersebut, hacker mempromosikan penipuan bitcoin.

Akun yang terkena dampak adalah milik tokoh-tokoh bisnis dan politik utama seperti Barack Obama, Joe Biden, Michael Bloomberg hingga Warren Buffett.

Menurut laporan Elliptic, hacker mendapat 400 pembayaran senilai 121.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,7 miliar yang mengalir ke tiga alamat bitcoin.

Baca Juga: Bayi Ini Sembuh Covid, Kasihan Kini Neneknya Positif Terpapar

"Mayoritas uang itu berasal dari pertukaran yang berbasis di Asia, termasuk pembayaran tunggal senilai 42.000 dolar AS (Rp 621 juta), tetapi sekitar seperempat dari hasil kemungkinan berasal dari korban di Amerika Utara," kata Elliptic.

Hacker sebelumnya dilaporkan membayar karyawan Twitter untuk membantu mereka melakukan serangan. Perusahaan mengakui bahwa peretas menargetkan para staf yang memiliki akses ke alat dan sistem internal.

Berdasarkan laporan Motherboard, hacker dapat melakukan peretasan ini setelah seorang karyawan Twitter memberi akses ke alat internal.

Baca Juga: Kapal Perang Terbesar Milik AL Amerika Melewati Perairan Indonesia Menuju Samudra Hindia

Salah satu sumber mengatakan kepada Motherboard bahwa mereka menyuap seseorang di dalam Twitter dengan sejumlah pembayaran untuk mendapatkan akses.

"Kami menggunakan perwakilan yang benar-benar melakukan semua pekerjaan untuk kami," kata seorang sumber.***(Julkifli Sinuhaji/pikiranrakyat.com)

Editor: I Dewa Putu Darmada

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler