Baca Juga: Berikut Ini Merupakan Hukum dan Keutamaan Berkurban
اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا - ٧
7. Innā ja'alnā mā 'alal arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk menguji mereka, siapakah diantaranya yang paling baik amal perbuatannya.
وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ - ٨
8. Wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā.
Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا - ٩
9. Amḥasibta anna aṣḥābal kahfi warraqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā.
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?