"Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap hari memperhatikan apa yang telah diperbuahnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Hasyr:18)
4. Mujahadah (perang terhadap nafsu)
Seorang muslim wajib mengetahui bahwa musuh bebuyutannya adalah nafsu dirinya sendiri.
Baca Juga: Terkait 4 Manfaat Sholat, Begini Kata Ustad Adi Hidayat
Nafsu menurut tabiat adalah condong kepada keburukan, dan lari dari kebaikan.
Nafsu (jiwa) menyukai bersantai atau bermalas-malasan dan menganggur, laurt bersama hawa nafsu, dilalaikan oleh keingina sementra meskipun terdapat kebinasaan dank kesengsaraan.
Seorang muslim harus menyiapkan diri mengumumkan peperangan terhadap nasfunya, melawan kebodohannya dan memerangi syahwatnya.
Jika nafsu menyukai leha-leha, maka dia akan mengalihkannya ke aktivitas yang positif. Apabila nafsu menginginkan syahwatnya, maka dia menghalanginya.
Baca Juga: Kisah Imam Syafi'i Membuat Takjub Imam Malik dengan Kecerdasannya
Jika nafsu membuatnya lalai dari ketaatan, maka dia akan mengerjakan apa yang telah luput atau hilang darinya.