RINGTIMES BALI - Seringkali saat sesuatu terjadi maka kita sadar atau tidak lantas mengucapkan jika itu hanyalah kebetulan. Namun benarkah hanya kebetulan semata atau takdir Allah?
Sejak kecil pastinya kita sudah dibekali pengetahuan tentang rukun iman, di mana salah satunya yakni beriman kepada qadha dan qadar
Seorang mukmin yang beriman kepada qadha dan qadar Allah berarti mempercayai jika tidak ada sesuatu pun yang terjadi, bahkan perbuatan manusia yang bersifat ikhtiyari (pilihan) melainkan sudah didahului pengetahuan Allah dan takdir-Nya.
Baca Juga: Rahasia Kesuksesan dalam Pandangan Syaikh Dr Muhammad Said Ramadhan Al Buthi
Artinya takdir tidak lepas dari segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan kehendak-Nya, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya maka tidak akan terjadi.
Kebetulan pada dasarnya tidak ada dalam islam, karena seperti yang telah dijelaskan di atas jika semua yang terjadi sesuai dengan takdir Allah.
Dilansir dari Minhajul Muslim tentang qadha dan qadar Allah seperti berikut ini
Baca Juga: Doa Pamungkas Agar Hati Tenang dari Nabi Muhammad SAW, Baca Setiap Selesai Sholat
وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا عِندَنَا خَزَآئِنُهُۥ وَمَا نُنَزِّلُهُۥٓ إِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُومٍ
Arab-Latin: Wa im min syai`in illā 'indanā khazā`inuhụ wa mā nunazziluhū illā biqadarim ma'lụm