Network
RINGTIMES BALI - Akhlak adalah bentuk karakter yang kuat di dalam jiwa yang darinya muncul perbuatan yang bersifat iradiyah ikhtiyariyah (kehendak pilihan).
Akhlak terpuji merupakan perbuatan baik yang keluar dari kekuatan jiwa tanpa keterpaksaan. Seperti murah hati, lemah lembut, adil, ihsan dan perbuatan mulia lainnya.
Inilah mengapa islam hadir menjadi penyeru pada akhlak yang baik sekaligus menentang akhlak-akhlak yang tercela.
Baca Juga: Cara Melembutkan Hati Anak agar Menjadi Sholeh Sholehah, Ijazah Amalan Habib Umar bin Hafidz
Namun, perbuatan seperti apa yang termasuk akhlak yang tercela?
Berikut macam-macam akhlak tercela menurut Kitan Minhajul Muslim.
1. Kezhaliman
Zalim termasuk akhlak yang tercela, di mana segala bentuk perilaku menyakiti, menganiaya dan menindas orang lain secara sengaja.
Zalim terbagi menjadi tiga macam yaitu kezaliman seorang hamba pada Rabbnya, kezaliman hamba kepada sesama makhluk Allah lainnya, serta kezaliman hamba kepada dirinya sendiri.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Galungan, Berikut Makna dan Cara Membuat Penjor
Kezaliman dengan berbagai jenisnya tersebut telah diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala.
Seperti dalam riwayat Hadis Muslim No 2577, Allah berfirman sebagaimana diriwayatkan oleh Nabi-Nya
"Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku, dan Aku jadikan haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi."
2. Iri dengki
Seorang muslim tidak termasuk memiliki sifat dengki, selagi ia mencintai kebaikan untuk masyarakat umum serta mengutamakannya daripada dirinya sendiri.
Baca Juga: Ijazah Amalan Mengusir Makhluk Halus Agar Rumah Adem, Jin Pergi dengan Damai Tanpa Dendam
Sebab ciri-ciri kedengkian menghilangkan dua akhlak yang mulai, yakni cintai kebaikan dan itsar (mendahulukan orang lain)
Sifat dengki sendiri ada dua macam:
- Pertama: Seseorang mengharapkan hilangnya nikmat ilmu, harta, kedudukan, kehormatan maupun lainnya dari orang lain agar pindah kepada dirinya
- Kedua: Mengharapkan hilangnya nikmat pada orang lain, meskipun tidak pindah kepada dirinya dan ia tidak mendapat bagian apa pun darinya.
Baca Juga: Perbuatan Zalim 'Bullying' yang Sering Tidak Disadari oleh Pelakunya
Meskipun iri termasuk sifat tercela, faktanya ada dua perkara di mana kita diperbolehkan iri karenanya. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Al- Bukhari No, 73 di mana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam bersabda
"Tidak boleh iri kecuali pada dua perkara: (1) Orang yang dianugerahi Allah harta kemudian dia membelanjakannya di jalan al-haq (mengalahkan perasaan kikirnya) dan (2) orang yang diberi hikmah oleh Allah kemudian dia mengamalkan dan mengajarkannya."
3. Menipu
Ada banyak bentuk dari akhlak menipu yang tercela, berikut kami uraikan
Baca Juga: Ustad Adi Hidayat: Amalkan Doa Belajar Ini, Rahasia Kecerdasan yang Diajarkan Nabi Muhammad
- Menghiasi perbuatan yang buruk, jahat atau rusak agar saudaranya ikut terjerumus
- Hanya memperlihatkan bagian luar sesuatu yang bagus dan baik, tapi menyembunyikan bagian dalam yang sudah rusak
- Menampakkan yang menyelisihi maksud hatinya, merahasiakannya untuk menipu, mengelabui dan memperdaya orang lain
- Merusak orang lain dengan memfitnah atau mengadu domba
Baca Juga: Pentingnya Puasa dalam Mendidik Hawa Nafsu, Akhirnya Pembangkang Besar itu Tunduk
- Berjanji menjaga seseorang, harta, atau rahasia namun mengkhianatinya.
Seorang muslim harus senantiasa tunduk kepada Allah dan dengan tulus berbuat baik kepada saudaranya. Itulah mengapa pentingnya mengetahui akhlak tercela agar bisa dihindari.***
