RINGTIMES BALI – Berikut ini merupakan artikel yang membahas pandangan Gus Baha mengenai debat fikih pada zaman dahulu.
Menurut Gus Baha, debat fikih pada zaman dahulu tidak akan pernah dimenangkan satu pihak. Sebab, kebijaksanaan ulama zaman dahulu mengedepankan kearifan daripada memang dan kalah.
Dilansir dari kanal Youtube Santri Umum pada 16 Februari 2022, berikut pandangan fiqih para ulama zaman dahulu menurut Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha Ungkap Tidak Semua Sopan itu Baik, Khususnya Bagi Kaum Hawa
Menurut ulama asal Rembang ini, debat fiqih para ulama zaman dahulu tidak akan pernah dimenangkan satu pihak.
Misalnya pembahasan soal harta dalam fiqih. Apakah harta merupakan fitnah atau anugrah. Gus Baha menjelaskan pembahasan perbebatan ini dengan sebuah analogi.
“Misalnya saya kyai kelihatan miskin, ya baik. Supaya santri-santri yang miskin itu punya teman. Karena santri-santri itu kebanyakan miskin,” katanya.
“Tapi problemnya, kyai yang miskin itu ya tidak bisa nolong santri, karena dia sendiri juga miskin,” lanjutnya.
Gus Baha menerangkan, jika menggunakan logika fikih, harta itu fitnah. Seakan-akan harta itu masalah.