Gus Baha menjelaskan bahwa Sayyidina Ali RA berkata: “Saya tidak suka mati kondisi kecil kemudian masuk surga,” Ditanyakan, “Kenapa, Wahai Ali?” “Karena saya tidak menikmati sujud dan berjuang di agama Allah.”
Maka, Gus Baha berpesan agar kita senantiasa bersyukur bagaimanapun kondisinya, meskipun punya banyak hutang, istri durhaka, anak tidak taat, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 182 183 Tabel 3.9, Pendistribusian Kembali Pendapatan Nasional
Bayangkan hidup kita paling rumit, kita tetap harus senang, karena berkah kita hidup adalah bisa mengetahui kekuasaan Allah.
“Ya Allah saya mondar-mandir di manapun senantiasa dalam rahmat dan nikmat-mu. Saya di manapun senantiasa dalam rahmat-Mu.”
Sekali lagi, Gus Baha menegaskan bahwa nikmat terbesar adalah kita tidak ada menjadi ada, dan kemungkinan kita terjatuh dalam kegelapan kekafiran diselamatkan menuju terangnya cahaya Islam. Wallahu’alam.***