Bahkan Allah SWT mengistilahkan Dzat-Nya yang Maha Kaya dengan
مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا
"Siapa yang mau menghutangi-Ku (Allah), nanti Allah beri ganti dengan yang lebih banyak," terang gus berusia 51 tahun itu menjelaskan penggalan Al Quran Surah Al Baqarah ayat 245.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Problematika Zakat Modern di Era Saat Ini, Dahulukan Unsur Kerabat
Padahal Allah itu tidak butuh makhluk-Nya tapi mengistilahkan Dzat-Nya seperti itu.
Menghutangi Allah artinya menyumbang untuk kebaikan, seperti untuk madrasah atau ulama yang mengajar.
"Yang kamu berikan ke masjid atau madrasah itu milik Allah, tapi Allah mensyukurinya," pungkas Gus Baha.***