Motivasi untuk Para Penuntut Ilmu, Gus Baha: Menyifati Allah dengan Cara-cara yang Benar

- 28 Januari 2022, 11:15 WIB
Gus Baha Beri Motivasi untuk Para Penuntut Ilmu
Gus Baha Beri Motivasi untuk Para Penuntut Ilmu / Instagram @kajian.gusbaha

RINGTIMES BALI - Gus Baha memberikan nasihat bagi para penuntut ilmu, ada kaitannya dengan sifat Allah. 

Menyifati Allah SWT dengan cara-cara yang benar adalah satu langkah bagi kita yang sedang atau akan menuntut ilmu. 
 
Dalam sebuah tausyiah yang diunggah kanal YouTube Santri Podcast, beliau menyampaikan bahwa Setiap orang yang menuntut ilmu tentunya memiliki tujuan menjadi Ulil Albab.
 
 
Apa itu Ulil Albab? 
 
Berikut definisi Ulil Albab yang disampaikan oleh Gus Baha. Yaitu mereka yang mengingat Allah saat berdiri, saat duduk, maupun di saat senggang.
 
Lalu berfikir dalam penciptaan Allah pada langit dan bumi, Apapun yang diciptakan Allah tidak ada yang sia-sia. 
 
Diantara kaum yang berakal adalah kaum yang sadar bahwa Alam Raya ini ada yang punya, yaitu Allah SWT. 
 
Lalu dalam tradisi keilmuan, menyifati Allah itu harus dengan cara-cara yang benar. 
 
 
Mengikuti cara Allah menyifati dirinya sendiri. Ini mengingatkan kita bahwa kita jangan menyifati Allah dengan sifat yang Allah terbebas darinya. 
 
Dengan kata lain, kita harus menyifati Allah dengan sifat yang baik-baik saja. 
 
Hal ini karena Allah hanya memiliki sifat yang baik saja. 
 
Allah tidak mau disifati dengan cara-cara yang salah, oleh orang-orang yang dzalim dan kafir. 
 
 Salah satu contohnya adalah berapa mudahnya Rasulullah SAW mendorong kita untuk mencintai Allah.
 
 
Kita tidak perlu takut bahwa rizki Allah habis. Dari makanan saja, makanan untuk makhluk Allah tidak akan pernah habis. 
 
Misalnya saja hewan-hewan besar dari zaman dulu sampai sekarang, seperti paus sudah memiliki rizkinya sendiri. 
 
Lihatlah apa yang diciptakan Allah SWT, mulai dari terciptanya langit, bumi, hingga semua makhluk hidup yang ada di dalamnya. 
 
Semua rezeki yang diberikan kepada makhluk hidup tidak ada habisnya. 
 
Begitu juga dengan ilmu yang Allah SWT sediakan kepada kita. 
 
 
Jika Kita mau mengkaji ilmu, maka kita akan menemukan bahwa ilmu itu tidak ada habisnya. 
 
Para ulama dan pemimpin menginginkan adanya kedamaian. Antara Islam dan negara seharisnya berjalan beriringan. 
 
Rasulullah SAW menyarankan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara berdiskusi. 
 
Pada salah satu tausyiah Gus Baha tentang menuntut ilmu, beliau menyampaikan bagaimana seharusnya kita menyifati Allah. 
 
Kita harus berfikir yang baik-baik tentang Allah SWT, maka Allah SWT akan berikan kebaikan kepada kita.
 
Semoga kita menjadi bagian dari kaum-kaum yang berakal seperti yang disampaikan oleh Gus Baha. 
 
Karena menuntut ilmu itu tidak ada batas waktu maupun usia.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x