Gus Baha: Bicara Layaknya Perak atau Diam Layaknya Emas?

- 26 Januari 2022, 16:07 WIB
Gus Baha: bicara layaknya perak atau diam layaknya emas?
Gus Baha: bicara layaknya perak atau diam layaknya emas? /Tangkap Layar YouTube/ Najwa Shihab

RINGTIMES BALI - Berikut kajian dari KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha yang membahas mengenai dilarang sok mendakwahi, bicara layaknya perak, atau diam layaknya emas.

Seperti apa yang dikatakan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha bahwa dilarang sok mendakwahi itu memang benar. Akhir-akhir ini banyak sekali manusia yang saling mendakwahi.

Bisa kita simak penjelasan dari KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha ini yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.

Baca Juga: FIFA Match Day Indonesia vs Timor Leste, dari Ketakutan Shin Tae Yong hingga Izin Penonton Ditarik

“Hamid Al-Laqof berkata pada laki-laki yang bertanya tadi. Sampul penjaga agama adalah tidak berbicara kecuali mengenai sesuatu yang penting,” ucap Gus Baha. Yakni sesuatu yang hanya bisa berhasil dengan bicara.

“Nabi Sulaiman atau Luqman Al-Hakim, berkata jika berbicara adalah perak, maka diam adalah emas," lanjutnya.

Jadi sebaik-baiknya berbicara adalah perak, sedangkan diam itu dari emas. Artinya “jika bicara kebaikan itu seperti keindahan perak, maka diam dari keburukan itu seperti emas”.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 145 146 Uji Kompetensi Bab 5, Harmoni dalam Keberagaman Sosial

Bicara kebaikan itu baik. Sebagaimana diam dari keburukan juga baik. Tapi jangan dibalik, ada orang bicara kebaikan, kamu ibaratkan perak. Sedangkan diam dari keburukan dianggap bodoh.

“Orang yang diam atas sesuatu yang haq, itu seperti orang yang bicara kebatilan”.

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah