Meskipun disebut haram, namun banyak umat muslim yang menggunakan musik untuk mengingat Allah dan Nabi Muhammad. Misalnya saja penyanyi Haddad Alwi, Sulis, Opick, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, para ulama tidak bisa menampik fakta bahwa melalui musik seseorang bisa mengenal Islam. Bahkan, musik dapat menjadi medium untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Gus Baha menceritakan kisah Imam Nawawi ketika menjelaskan tentang hukum musik.
"Makanya, ulama dari dulu bingung kalau menghadapi musik. Kata Imam Nawawi: kamu kalau ditanya gitar bilang saja haram, bagaimanapun sudah jadi simbolnya orang fasik, ditanya orgen bilang saja haram, bagaimanapun setiap orang fasik main orgen," ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Uji Kompetensi Bab 3 Halaman 189, 190, 191 Semester 2 Pilihan Ganda
"Namun ada muridnya Imam Nawawi yang nakal, ia bertanya: kalau ada orang pakai orgen tapi bersholawat lalu menangis ingat Tuhan, bagaimana? Kalau ada yang begitu ya biarkan, jawab Imam Nawawi," lanjutnya.
Gus Baha juga menyinggung tentang sebagian orang tasawuf ketika sedang isyq atau mabuk cinta karena Allah, mereka terkadang menggunakan alat musik. Melalui alunan musik seperti marawis dan lagu-lagu religi, mereka mengingat Allah.
Hal yang demikian itu, tentu berbeda dengan orang-orang yang mendengarkan musik tapi fokus ke penyanyinya bukan fokus mengingat Allah.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Tematik Kelas 3 SD Tema 5 Perkiraan Cuaca Lengkap dan Terbaru 2022
Mengenai persoalan musik, Gus Baha menegaskan bahwa pendapat masing-masing orang tentu bisa berbeda. Oleh karena itu, baiknya kita mendalami ilmu fikih agar lebih bisa memahami dan selalu berhati-hati dalam menyikapi ataupun menyimpulkan sesuatu.