“Sekarang anakmu melafalkan ‘lailaaha ilallah’ dianggap biasa, yang gak biasa itu kalau cium tangan kamu di depan umum, terus takdzim disuruh nurut, otakmu itu taruh mana? Kalau sekedar nurut anjing dilatih juga nurut,” kata Gus Baha menjelaskan.
“Sifat Ibrahim itu orang yang buat kalimat Tauhid diabadikan, ditanamkan pada anak-anaknya, itulah kenapa saya hormat kepada anak saya,” lanjut Gus Baha.
Salah satu cara menghormati anak adalah dengan tidak membentaknya.
“Tapi mulai sekarang saya tanamkan paham sedikit-sedikit kalau berani bentak anak, maka akan kualat,” kata Gus Baha.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Semester 2 Halaman 40-42 Ayo Berlatih 6.4 Teorema Phytagoras
“Biar dikira aliran sesat juga gak apa-apa,” pungkasnya.***